Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan bahwa 528 surat suara yang sebelumnya kurang kini sudah tiba di gudang logistik KPU Belu yang berbatasan dengan wilayah negara tetangga, Timor Leste.
"Logistik yang kurang sudah tiba setelah dijemput dari KPU Provinsi dan semalam tiba," kata Plh Komisioner KPU Belu Zenco Fredsyer Suki saat dihubungi dari Kupang, Jumat, (2/2/2024).
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan perkembangan logistik pemilu di KPU Belu yang pada Senin (29/1) lalu dilaporkan mengalami kekurangan akibat rusak ketika diterima saat pendistribusian awal.
Zenco mengatakan bahwa sejumlah logistik yang kurang itu sedang dalam pembongkaran oleh tim di gudang logistik, untuk dicek terlebih dahulu apakah terjadi kerusakan lagi atau tidak.
"Saat ini ada di gudang dan dihitung ulang lagi yang baru tiba," ujar dia.
Kepala Sub Bagian Keuangan Umum dan Logistik KPU Kabupaten Belu, Dominikus Bele Mau dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa sejumlah logistik yang memang sudah ditunggu itu tiba pada Kamis (1/2) malam.
Dia mengatakan dari total 528 surat suara itu terdiri dari 267 surat suara Calon Presiden-Wakil Presiden, 250 surat suara untuk Caleg dari DPRD Kabupaten Belu daerah pemilihan dua.
Kemudian enam surat suara untuk caleg DPRD kabupaten Belu dapil tiga, serta lima surat suara untuk caleg dari Kabupaten Belu daerah pemilihan empat.
"Sejumlah logistik yang baru tiba semalam itu menggantikan logistik sebelumnya yang rusak karena percikan tinta, sehingga dianggap tidak layak untuk dimasukkan dalam kotak suara," ujar dia.
Saat ini, ujar dia, proses pengecekan masih dilakukan jika memang ditemukan ada kerusakan maka akan diajukan untuk yang baru lagi.
Sementara itu berkaitan dengan proses pengepakan kotak suara, kata dia, pihaknya meminta penambahan waktu karena memang kekurangan logistik Pemilu baru tiba.
Baca juga: KPU Ngada petakan wilayah distribusi logistik pemilu
Pihaknya meminta penambahan waktu empat hari dari sebelumnya harus selesai pada 31 Januari. Saat ini tersisa dua Kecamatan dari 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten itu yang persiapan untuk pengepakan.
Baca juga: KPU Flores Timur perkuat koordinasi untuk distribusi logistik ke pulau-pulau
Baca juga: Bawaslu Belu petakan daerah rawan pelanggaran Pemilu di perbatasan RI-RDTL
"Sekarang sisa Kecamatan Atambua Barat dan Kecamatan Kota yang masih dalam proses untuk penyelesaian pengepakan Kotak Suara," ujar dia.
"Logistik yang kurang sudah tiba setelah dijemput dari KPU Provinsi dan semalam tiba," kata Plh Komisioner KPU Belu Zenco Fredsyer Suki saat dihubungi dari Kupang, Jumat, (2/2/2024).
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan perkembangan logistik pemilu di KPU Belu yang pada Senin (29/1) lalu dilaporkan mengalami kekurangan akibat rusak ketika diterima saat pendistribusian awal.
Zenco mengatakan bahwa sejumlah logistik yang kurang itu sedang dalam pembongkaran oleh tim di gudang logistik, untuk dicek terlebih dahulu apakah terjadi kerusakan lagi atau tidak.
"Saat ini ada di gudang dan dihitung ulang lagi yang baru tiba," ujar dia.
Kepala Sub Bagian Keuangan Umum dan Logistik KPU Kabupaten Belu, Dominikus Bele Mau dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa sejumlah logistik yang memang sudah ditunggu itu tiba pada Kamis (1/2) malam.
Dia mengatakan dari total 528 surat suara itu terdiri dari 267 surat suara Calon Presiden-Wakil Presiden, 250 surat suara untuk Caleg dari DPRD Kabupaten Belu daerah pemilihan dua.
Kemudian enam surat suara untuk caleg DPRD kabupaten Belu dapil tiga, serta lima surat suara untuk caleg dari Kabupaten Belu daerah pemilihan empat.
"Sejumlah logistik yang baru tiba semalam itu menggantikan logistik sebelumnya yang rusak karena percikan tinta, sehingga dianggap tidak layak untuk dimasukkan dalam kotak suara," ujar dia.
Saat ini, ujar dia, proses pengecekan masih dilakukan jika memang ditemukan ada kerusakan maka akan diajukan untuk yang baru lagi.
Sementara itu berkaitan dengan proses pengepakan kotak suara, kata dia, pihaknya meminta penambahan waktu karena memang kekurangan logistik Pemilu baru tiba.
Baca juga: KPU Ngada petakan wilayah distribusi logistik pemilu
Pihaknya meminta penambahan waktu empat hari dari sebelumnya harus selesai pada 31 Januari. Saat ini tersisa dua Kecamatan dari 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten itu yang persiapan untuk pengepakan.
Baca juga: KPU Flores Timur perkuat koordinasi untuk distribusi logistik ke pulau-pulau
Baca juga: Bawaslu Belu petakan daerah rawan pelanggaran Pemilu di perbatasan RI-RDTL
"Sekarang sisa Kecamatan Atambua Barat dan Kecamatan Kota yang masih dalam proses untuk penyelesaian pengepakan Kotak Suara," ujar dia.