Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mencatat 1.497 pelamar dalam Job Fair Labuan Bajo diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM (Disnakertranskopumkm) setempat di Labuan Bajo.
"Terdapat sebanyak 21 industri dan 121 lowongan pekerjaan yang tersedia," kata Kepala Disnakertranskopumkm Manggarai Barat Theresia P Asmon di Labuan Bajo, Kamis, (7/3/2024).
Ney Asmon, demikian ia akrab disapa, menjelaskan bursa kerja selama tiga hari, 5-7 Maret 2024 itu, tidak hanya diikuti pencari kerja berasal dari Kabupaten Manggarai Barat, namun juga tiga kabupaten lainnya, yakni Manggarai, Manggarai Timur, dan Ngada.
"Kalau dipersentasekan dari total pelamar paling tinggi adalah lulusan sarjana sebesar 52,7 persen dan diikuti lulusan SMA/SMK sebesar 39,4 persen. Lainnya adalah lulusan Diploma 4 setara S1, Diploma 3, dan lulusan S2," katanya.
Sejumlah industri membuka lowongan kerja dalam bursa kerja itu, namun karena stan terbatas dalam kegiatan di Waterfront City Marina Labuan Bajo, sehingga lamaran kerja dari para pelamar diberikan kepada dinas untuk selanjutnya diberikan kepada pihak industri.
"Hasil job fair (bursa kerja) adalah bukan terlaksananya kegiatan tapi adalah penempatan, jadi maksimal 30 hari setelah kegiatan ini industri memberikan laporan berapa banyak pencari kerja yang terserap," katanya.
Ia menjelaskan bursa kerja tidak hanya wadah menghubungkan pencari kerja dan industri yang membutuhkan tenaga kerja, namun momentum pencari kerja melihat dan meningkatkan kemampuan sesuai kebutuhan industri kerja.
"Sehingga kesempatan ini kami promosikan program pemerintah seperti pelatihan vokasi dan pemagangan. Ada beberapa orang yang lapor ke dinas untuk pemagangan industri," katanya.
Ia mengatakan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) mendapatkan kuota 80 orang untuk program pemagangan indusri dari Kemnaker untuk meningkatkan kemampuan warga dan pencari kerja dalam sektor pariwisata dan industri lainnya.
"Program akan berjalan di awal April 2024, saat ini industri mendaftar lalu sampaikan magang bidang apa yang mereka sediakan. Kuotanya 80 orang untuk semua industri, lebih banyak tahun ini bukan hanya sektor pariwisata tapi retail, toko-toko besar kita libatkan dan tur operator pariwisata," katanya.
Ney Asmon juga menambahkan tiga kabupaten, yakni Manggarai, Manggarai Timur, dan Ngada juga ambil bagian mempelajari penyelenggaraan bursa kerja yang bekerja sama dengan pemerintah pusat serta membangun komitmen bersama industri.
Baca juga: Polres Mabar gelar operasi keselamatan di Labuan Bajo
Baca juga: Wabup Mabar apresiasi Dubes RI untuk Kazakhstan jalin kerja sama
Baca juga: KPU Mabar gelar pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilu
"Mereka mau terlibat dan mereka minta untuk dilibatkan karena selain job fair kita lakukan Naker Festival jadi semua layanan kementerian ada di sini, jadi kesempatan mereka ketemu tim dari kementerian," katanya.
"Terdapat sebanyak 21 industri dan 121 lowongan pekerjaan yang tersedia," kata Kepala Disnakertranskopumkm Manggarai Barat Theresia P Asmon di Labuan Bajo, Kamis, (7/3/2024).
Ney Asmon, demikian ia akrab disapa, menjelaskan bursa kerja selama tiga hari, 5-7 Maret 2024 itu, tidak hanya diikuti pencari kerja berasal dari Kabupaten Manggarai Barat, namun juga tiga kabupaten lainnya, yakni Manggarai, Manggarai Timur, dan Ngada.
"Kalau dipersentasekan dari total pelamar paling tinggi adalah lulusan sarjana sebesar 52,7 persen dan diikuti lulusan SMA/SMK sebesar 39,4 persen. Lainnya adalah lulusan Diploma 4 setara S1, Diploma 3, dan lulusan S2," katanya.
Sejumlah industri membuka lowongan kerja dalam bursa kerja itu, namun karena stan terbatas dalam kegiatan di Waterfront City Marina Labuan Bajo, sehingga lamaran kerja dari para pelamar diberikan kepada dinas untuk selanjutnya diberikan kepada pihak industri.
"Hasil job fair (bursa kerja) adalah bukan terlaksananya kegiatan tapi adalah penempatan, jadi maksimal 30 hari setelah kegiatan ini industri memberikan laporan berapa banyak pencari kerja yang terserap," katanya.
Ia menjelaskan bursa kerja tidak hanya wadah menghubungkan pencari kerja dan industri yang membutuhkan tenaga kerja, namun momentum pencari kerja melihat dan meningkatkan kemampuan sesuai kebutuhan industri kerja.
"Sehingga kesempatan ini kami promosikan program pemerintah seperti pelatihan vokasi dan pemagangan. Ada beberapa orang yang lapor ke dinas untuk pemagangan industri," katanya.
Ia mengatakan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) mendapatkan kuota 80 orang untuk program pemagangan indusri dari Kemnaker untuk meningkatkan kemampuan warga dan pencari kerja dalam sektor pariwisata dan industri lainnya.
"Program akan berjalan di awal April 2024, saat ini industri mendaftar lalu sampaikan magang bidang apa yang mereka sediakan. Kuotanya 80 orang untuk semua industri, lebih banyak tahun ini bukan hanya sektor pariwisata tapi retail, toko-toko besar kita libatkan dan tur operator pariwisata," katanya.
Ney Asmon juga menambahkan tiga kabupaten, yakni Manggarai, Manggarai Timur, dan Ngada juga ambil bagian mempelajari penyelenggaraan bursa kerja yang bekerja sama dengan pemerintah pusat serta membangun komitmen bersama industri.
Baca juga: Polres Mabar gelar operasi keselamatan di Labuan Bajo
Baca juga: Wabup Mabar apresiasi Dubes RI untuk Kazakhstan jalin kerja sama
Baca juga: KPU Mabar gelar pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilu
"Mereka mau terlibat dan mereka minta untuk dilibatkan karena selain job fair kita lakukan Naker Festival jadi semua layanan kementerian ada di sini, jadi kesempatan mereka ketemu tim dari kementerian," katanya.