Kupang (ANTARA News NTT) - Keunggulan pariwisata di Nusa Tenggara Timur akan dipromosikan dalam ajang pameran pariwisata terbesar di dunia di Internationale Tourismus Borse (ITB) di Berlin, Jerman dari tanggal 6-10 Maret 2019.
"Kami siap kembali mempromosikan keindahan pariwisata NTT termasuk destinasi unggulan Taman Nasional Komodo dalam ajang pameran pariwisata terbesar di dunia ini," kata Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies/ASITA) NTT Abed Frans kepada Antara di Kupang, Jumat (8/2).
Ia mengatakan, terdapat tujuh pelaku industri pariwisata di bawah naungan ASITA NTT yang akan ikut dalam pameran internasional tersebut di antaranya Flobamor Tour, Exotic NTT, Manumadi, Flores Komodo Tour, Flores Exotic, Plataran, dan Sumba Explore.
Pelaku-pelaku wisata ini, lanjutnya, telah mengikuti pertemuan teknis persiapan ITB Berlin yang digelar Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu di Bali.
"Kami sudah melakukan pengundian dan mendapatkan booth yang akan ditempati industri pariwisata dari NTT saat ITB Berlin nanti," kata pemilik industri pariwisata PT Flobamor Tour itu.
Ia mangatakan, dalam pameran nanti, Kementerian Pariwisata tetap mengusung tema utama yaitu Phinisi dengan arsitektur budaya Bali.
Baca juga: NTT harus siap menjadi provinsi pariwisata
Dijelaskannya, budaya Bali menjadi prioritas untuk ditonjolkan karena hingga saat ini daerah itu masih menjadi destinasi wisata favorit kalangan wisatawan mancanegara.
Para peserta asal Indonesia yang mengikuti ITB Berlin 2019 berjumlah 155 peserta dari kalangan industri sebanyak 12 peserta serta sisanya dari pemerintah daerah di Tanah Air.
Menurutnya, keterlibatan ini merupakan upaya nyata para pelaku usaha wisata untuk menjual beragam paket wisata NTT secara langsung kepada masyarakat dari berbagai negara dunia.
Untuk itu, Abed berharap pemerintah daerah terutama Dinas Pariwisata NTT agar lebih peduli terhadap para pelaku pariwisata terutama para operator tur dalam mempromosikan pariwisata.
"Kami berharap Dinas Pariwisata lebih agresif, seperti di Bali dan NTB yang para pelaku pariwisatanya selalu difasilitasi untuk ikut serta dalam event promosi pariwisata dunia seperti ITB Berlin ini," katanya.
Baca juga: Menpar sebut isu penutupan TN Komodo tidak relevan bagi pariwisata
Baca juga: 600.000 lapangan kerja tercipta dari sektor pariwisata
"Kami siap kembali mempromosikan keindahan pariwisata NTT termasuk destinasi unggulan Taman Nasional Komodo dalam ajang pameran pariwisata terbesar di dunia ini," kata Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies/ASITA) NTT Abed Frans kepada Antara di Kupang, Jumat (8/2).
Ia mengatakan, terdapat tujuh pelaku industri pariwisata di bawah naungan ASITA NTT yang akan ikut dalam pameran internasional tersebut di antaranya Flobamor Tour, Exotic NTT, Manumadi, Flores Komodo Tour, Flores Exotic, Plataran, dan Sumba Explore.
Pelaku-pelaku wisata ini, lanjutnya, telah mengikuti pertemuan teknis persiapan ITB Berlin yang digelar Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu di Bali.
"Kami sudah melakukan pengundian dan mendapatkan booth yang akan ditempati industri pariwisata dari NTT saat ITB Berlin nanti," kata pemilik industri pariwisata PT Flobamor Tour itu.
Ia mangatakan, dalam pameran nanti, Kementerian Pariwisata tetap mengusung tema utama yaitu Phinisi dengan arsitektur budaya Bali.
Baca juga: NTT harus siap menjadi provinsi pariwisata
Dijelaskannya, budaya Bali menjadi prioritas untuk ditonjolkan karena hingga saat ini daerah itu masih menjadi destinasi wisata favorit kalangan wisatawan mancanegara.
Para peserta asal Indonesia yang mengikuti ITB Berlin 2019 berjumlah 155 peserta dari kalangan industri sebanyak 12 peserta serta sisanya dari pemerintah daerah di Tanah Air.
Menurutnya, keterlibatan ini merupakan upaya nyata para pelaku usaha wisata untuk menjual beragam paket wisata NTT secara langsung kepada masyarakat dari berbagai negara dunia.
Untuk itu, Abed berharap pemerintah daerah terutama Dinas Pariwisata NTT agar lebih peduli terhadap para pelaku pariwisata terutama para operator tur dalam mempromosikan pariwisata.
"Kami berharap Dinas Pariwisata lebih agresif, seperti di Bali dan NTB yang para pelaku pariwisatanya selalu difasilitasi untuk ikut serta dalam event promosi pariwisata dunia seperti ITB Berlin ini," katanya.
Baca juga: Menpar sebut isu penutupan TN Komodo tidak relevan bagi pariwisata
Baca juga: 600.000 lapangan kerja tercipta dari sektor pariwisata