Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan setempat mengimbau para petani sawah agar menyiapkan lahan pertanian untuk ditanam pada musim tanam (MT) satu tahun 2024.
"Kami dorong petani untuk persiapan lahan dan lahan basah, daerah sawah tentunya dengan persiapan lahan dan irigasi yang ada," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Laurensius Halu dihubungi di Labuan Bajo, Selasa, (29/10).
Musim tanam satu merupakan masa tanam kesatu untuk tanaman padi yang dilaksanakan mulai bulan November dan panen dilaksanakan paling lambat pada pertengahan bulan Februari, yang pemberian airnya di musim penghujan.
Musim hujan membuat ketersediaan air cukup tinggi sehingga dinilai menjadi waktu yang tepat untuk proses penanaman tanaman padi. Selain itu, para petani juga diharapkan menanam padi pada saat ketersediaan sinar matahari yang memadai.
Dia menjelaskan pihaknya telah mendorong para penyuluh pertanian di setiap kecamatan agar bersama petani meningkatkan kebersihan saluran atau selokan air untuk areal persawahan dan memperbaiki drainase yang rusak.
"Lalu intervensi pemerintah membantu petani melalui mesin sedot yang kami telah distribusikan ke puluhan kelompok tani, 14 unit traktor roda dua tahun ini bagi 14 kelompok tani di 12 kecamatan dan lima unit alat panen di Kecamatan Boleng, Lembor dan Komodo," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pemerintah daerah menargetkan peningkatan produktivitas 5,8 ton per hektare.
"Kami usahakan karena produktivitas kami saat ini 5,2-5,6 per ton per hektare, kami akan genjot 5,8 ton per hektare dengan luas lahan baku 16.800 hektare yang tersebar di 12 kecamatan di Manggarai Barat," katanya.
Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran mengatakan berdasarkan informasi prakiraan musim hujan 2024/2025 yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Timur, wilayah Manggarai Barat secara umum akan memasuki musim hujan mulai bulan November 2024 dan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari atau Februari 2025.
Baca juga: Pemkab Mabar salurkan 90 mesin pompa air bantu petani sawah
Baca juga: Distan NTT harapkan petani manfaatkan pupuk organik
Baca juga: Pemkab Mabar salurkan 90 mesin pompa air bantu petani sawah
Baca juga: Distan NTT harapkan petani manfaatkan pupuk organik
"Namun, ada catatan khusus untuk kecamatan-kecamatan di Manggarai Barat bagian timur yang berbatasan dengan Kabupaten Manggarai, di daerah ini musim hujan diperkirakan akan dimulai lebih awal, yaitu pada dasarian ketiga bulan Oktober," katanya.