Kupang (ANTARA News NTT) - Progres pembangunan Bendungan Napung Gete di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur saat ini sudah mencapai 58,35 persen.

Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Agus Sosiawan ketika dikonfirmasi Antara di Kupang, Kamis (21/2) menjelaskan pembangunan  bendungan tersebut di atas lahan seluas 161,61 hektare.

Targetnya pada akhir 2019, Bendungan Napung Gete diharapkan sudah selesai pembangunannya dari target sebelumnya tahun 2020. 

Ia menjelaskan sejumlah tahapan konstruksi yang telah dikerjakan seperti galian tapak kuda, spillway, galian tanah bendungan, serta pekerjaan bagian beton.

"Kita berharap Napung Gete bisa selesai pada akhir  2019 sehingga mulai pengisian air dan bisa dimanfaatkan untuk masyarakat setempat," tambahnya.

Sosiawan mengemukakan, Bendungan Napung Gete yang dibangun dengan dana APBN sebesar Rp849 miliar itu, merupakan bendungan ketiga  di NTT yang akan tuntas pembangunannya pada akhir 2019, setelah Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, dan Rotiklot di Kabupaten Belu yang saat ini sedang dalam proses pengisian air.

Ketiga bendungan tersebut merupakan bagian dari tujuh bendungan yang dialokasikan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk masyarakat di NTT.

Empat bendungan lainnya yang sedang dalam proses pembangunan dan pembebasan lahan adalah Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang, Bendungan Lambo di Kabupaten Nagekeo, serta Bendungan Welikis di Kabupaten Belu.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Manikin sudah mulai berjalan
Baca juga: Pembangunan Bendungan Temef terkendala hujan

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024