Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirimkan 117 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) untuk mendukung penanganan tanggap darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Kamis.

“Personel diberangkatkan hari ini menggunakan kapal ASDP melalui dermaga penyebaran ASDP Bolok, Kabupaten Kupang, “ kata Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda NTT Kombes Pol Deoniiju De Fatima di Kupang, Kamis, (7/11).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan kesiapan Polda NTT untuk menyiagakan personel untuk membantu para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang erupsi pada Minggu (3/11).

Erupsi tersebut mengakibatkan kurang lebih 10 orang meninggal dunia, 63 orang luka-luka, puluhan rumah dan fasilitas umum rusak berat.

Deoniiju menjelaskan personel yang berangkat itu akan bertugas untuk memperkuat Polres Flores Timur dalam membantu penanganan korban terdampak erupsi, serta dalam pemulihan fasilitas dan keamanan di daerah bencana.

“Dalam tugas ini mereka juga dilengkapi berbagai peralatan, seperti mobil dapur lapangan, kendaraan pengolahan air (water treatment), dan mobil watergen untuk menyediakan kebutuhan air bersih bagi para pengungsi dan korban,” ujarnya. 

Kegiatan tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Polda NTT dalam menghadapi situasi bencana alam serta dalam menjaga stabilitas keamanan dan memberikan perlindungan bagi masyarakat terdampak.

"Kami mengirimkan personel ini untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban erupsi Gunung Lewotobi.” ucapnya. 

Pihaknya juga mengerahkan personel dari bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) serta Tim Psikologi Polda NTT.

“Pelibatan tim Dokkes dan Psikologi sangat penting, terutama dalam situasi bencana seperti ini. Tim Dokkes akan memberikan pelayanan kesehatan dan penanganan medis kepada para pengungsi, sementara Tim Psikologi bertugas mendampingi korban yang mengalami trauma akibat bencana,” katanya. 

Ia menambahkan keberadaan Tim Psikologi dan Dokkes ini diharapkan bisa meringankan beban psikologis para korban, terutama anak-anak dan lansia, yang merupakan kelompok rentan dalam situasi darurat.

Baca juga: Gerak cepat PLN pulihkan sistem kelistrikan yang rusak akibat erupsi Gunung Lewotobi

“Kami juga meminta seluruh personel BKO untuk bekerja dengan penuh dedikasi, menjalin koordinasi erat dengan Polres setempat dan unsur terkait, serta mengutamakan keselamatan pribadi di tengah tantangan medan yang ada,” tambahnya.

Baca juga: Wamensos pastikan warga Lewotobi mengungsi di Sikka tetap dapat bantuan

Dengan kehadiran 117 personel BKO beserta peralatan dan dukungan medis serta psikologis, Karoops Polda NTT berharap masyarakat terdampak dapat segera mendapat bantuan yang maksimal, sehingga proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan lancar.






Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda NTT kerahkan 117 personel bantu tangani dampak erupsi Lewotobi

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024