Labuan Bajo (ANTARA) - Petugas Pos Pengamatan (Posmat) Gunung Anak Ranakah Kornelis Missa menyatakan aktivitas Gunung Anak Ranakah di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih dinyatakan dalam Level II (waspada).

"Saat ini masih status waspada, kita lihat perkembangan dalam kurun waktu 1-2 bulan," katanya dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (10/12).

Aktivitas Gunung Anak Ranakah naik dari level I (normal) menjadi level II (waspada) terhitung sejak 3 Desember 2024.

"Jika ada peningkatan akan kami informasikan," ujarnya.

Sementara itu, dalam periode pengamatan laporan per 24 jam pada tanggal 9 Desember 2024 Gunung Anak Ranakah yang memiliki ketinggian 2.350 mdpl terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.

"Asap kawah tidak teramati," kata Kornelius dalam laporannya.

Untuk pengamatan kegempaan, terdapat satu kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 0.34 mm, S-P 1 detik dan lama gempa 12 detik dan dua kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 1 mm, S-P 6 detik dan lama gempa 17-19 detik.

Baca juga: Pemkab Flotim: Kerusakan lahan pertanian mencapai 869 ha akibat erupsi

Lebih lanjut terdapat sebanyak empat kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 0.25-1 mm, S-P 15-39 detik dan lama gempa 66-161 detik.

Baca juga: Pemkab Manggarai imbau warga tetap tenang terkait status Gunung Ranaka

"Masyarakat di sekitar Gunung Anak Ranakah maupun pengunjung wisatawan atau pendaki agar tidak mendekati, memasuki dan beraktivitas di dalam radius 1 km," katanya.


Pewarta : Gecio Viana
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024