Jembatan penghubung dua kabupaten di NTT putus akibat banjir

id banjir,jembatan putus,kabupaten kupang,amfoang tengah,bpbd,bencana,cuaca buruk

Jembatan penghubung dua kabupaten di NTT putus akibat banjir

Jembatan At'enas di Desa Binafun yang menghubungkan Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di NTT putus karena banjir, Rabu (6/3/2024). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

...Besok gotong-royong untuk pembuatan jalan alternatif, nanti susun batu untuk kendaraan bisa lewat, kata Camat Amfoang Tengah Mars Prayudin Bureni ketika dihubungi dari Kota Kupang, Rabu, (6/3/2024) malam
Kupang (ANTARA) - Pejabat Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang mengatakan jembatan At'enas di Desa Binafun yang menghubungkan Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di Nusa Tenggara Timur (NTT) putus karena banjir.

"Besok gotong-royong untuk pembuatan jalan alternatif, nanti susun batu untuk kendaraan bisa lewat," kata Camat Amfoang Tengah Mars Prayudin Bureni ketika dihubungi dari Kota Kupang, Rabu, (6/3/2024) malam.

Ia menjelaskan hujan deras di wilayah itu selama dua hari menyebabkan jembatan yang berlokasi di Dusun 1 Deas Binafun putus pada Rabu sore.

Akibatnya kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melewati jalur tersebut karena sebagian sisi jembatan telah terbawa arus banjir.   

Jembatan itu sendiri merupakan jalur strategis di Amfoang Tengah karena menghubungkan Desa Binafun dan Desa Bonmuti di kecamatan itu ke Kecamatan Nunbena di Kabupaten TTS.

Sebagai bentuk penanganan darurat, pihaknya pun telah berencana untuk membuat jalan alternatif pada esok hari.

Hal itu telah disampaikan kepada masyarakat desa agar terlibat dalam gotong-royong pembuatan jalan.

"Mohon dukungan dari semua pihak untuk membantu kami," kata dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang Semy Tinenti mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Kupang untuk penanganan darurat.

Pihak BPBD Kabupaten Kupang pun disiapkan untuk meninjau kembali lokasi kejadian tersebut.

"Kami meminta kepala desa mengimbau masyarakat agar saat kondisi masih hujan ini masyarakat tidak memaksa diri menyeberangi sungai tersebut," kata Semi ketika dihubungi dari Kupang.

Baca juga: Artikel - Memetik makna dari nestapa bencana

Baca juga: BMKG prakirakan cuaca ekstrem di NTT hingga 8 Maret 2024

Baca juga: Kapolres Mabar tinjau lokasi tanah longsor di Mbeliling





 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jembatan penghubung dua kabupaten di NTT putus karena banjir