Kupang (ANTARA News NTT) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan melakukan pengawalan langsung terhadap proses distribusi logistik Pemilu 2019 untuk 24 kecamatan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse, Timor Leste itu.

"Kami akan melakukan pengawalan langsung terhadap proses distribusi logistik pemilu, mulai dari proses pengepakan sampai tiba di TPS dengan aman," kata Kordinator Divisi Bidang Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Kabupaten Kupang Maria Yulita Sarina ketika dihubungi Antara di Oelamasi, Senin (25/2).

Ia mengatakan, Banwaslu memberikan perhatian serius terhadap pengawalan pendistribusikan logistik terutama untuk kecamatan di wilayah perbatasan Kabupaten Kupang dan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse.

Menurut dia ada enam kecamatan yang berada jauh dari Oelamasi, ibu kota Kabupaten Kupang dengan topografi wilayah yang berat dan berbatasan dengan negara Timor Leste sehingga pengawasan dalam pendistribusi logistik lebih ketat.

Enam kecamatan di kawasan perbatasan itu yaitu Kecamatan Amfoang Timur, Amfoang Utara, Amfoang Barat Laut, Amfoang Barat Daya, Amfoang Tengah serta Amfoang Selatan.

"Beberapa kecamatan di wilayah perbatasan itu berada di kawasan pedalaman sehingga pengawalan distribusi logistik pemilu akan lebih ketat, dengan harapan semua logistik bisa sampai dengan aman serta tepat waktu," kata Ita.

Dia menambahkan, pengawalan dilakukan Bawaslu mulai berlangsung dari proses pendistribusian logistik dari ibu kota kabupaten ke kecamatan sampai ke TPS.

"Kami akan terus mengawal proses distribusi logistik pemilu 2019 di Kabupaten Kupang guna memastikan semua logistik pemilu diterima di kecamatan dengan kondisi yang lengkap dan aman," katanya menegaskan.

Bawaslu, kata Ita, akan berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Kupang, agar distribusi logistik pemilu 2019 untuk enam kecamatan di kawasan pedalaman itu dilakukan lebih cepat guna mengantisipasi terjadinya cuaca buruk yang menyebabkan putusnya akses transportasi ke enam kecamatan itu.

Baca juga: Bawaslu ajak masyarakat NTT menjadi pemantau pemilu
Baca juga: Bawaslu NTT rekrut 14.978 pengawas TPS

Pewarta : Benediktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024