Kupang (ANTARA) - Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke, mengatakan pemerintahannya akan menggelar festival Kellaba Madja pada Juni 2019 untuk mengangkat potensi pariwisata di daerah setempat.
"Festival Kellaba Madja ini untuk pertama kalinya akan diadakan untuk mengangkat pariwisata di Sabu Raijua yang sudah terkenal memiliki wisata andalan bukit waran-warni Kellaba Madja," katanya kepada Antara ketika dihubungi dari Kupang, Rabu (13/3).
Ia mengatakan, bukit Kellaba Madja yang menyuguhkan pesona keindahan alam perbukitan yang berwarna-warni disertai batu keseimbangan ini mulai dikenal banyak orang sebagai objek wisata unik yang jarang ditemukan di daerah lainnya.
Objek wisata ini, lanjutnya, semakin populer setelah meraih juara pertama dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2018 dengan kategori destinasi wisata "surga tersembunyi terpopuler".
"Karena itu kami ingin memperkuat branding Kellaba Madja ini melalui festival. Rencana kami sebelumnya digelar bulan Mei tapi ada pertimbangan lain sehingga diundur ke Juni," katanya.
Ia mengatakan festival tersebut akan dipusatkan di Bukit Kellaba Madja yang berada di Kecamatan Hawu Mehara dan akan diisi dengan berbagai atraksi budaya termasuk tarian tradisional khas Sabu Raijua yaitu Padoa yang akan melibatkan sekitar 1000 penari.
Selain itu, lanjutnya, festival ini juga akan menonjolkan pesona keindahan objek wisata lainnya di Sabu Raijua seperti Gua Mawala, Pantai Cemara, Pantai Liae, dan lainnya.
"Di berbagai objek wisata ini juga akan disuguhkan berbagai atraksi budaya tradisional yang puncaknya nanti di Kellaba Madja," katanya.
Nikodemus menambahkan, sejak wisata Kellaba Madja semakin populer, pemerintah daerah terus membenahi infrastruktur pendukung seperti akses jalan, rest area, pembangunan papan nama, maupun kegiatan penghijauan di sekitarnya.
"Kami berharap melalui festival ini semakin mengangkat pariwisata di Sabu Raijua dengan destinasi Kellaba Maddja sebagai pintu masuk untuk menarik minat orang-orang datang ke Sabu Raijua," tandasnya.
Baca juga: Rp4,5 miliar untuk bangun jalan menuju Kellaba Madja
Baca juga: DPRD: Selesaikan masalah lahan di Kellaba Madja
"Festival Kellaba Madja ini untuk pertama kalinya akan diadakan untuk mengangkat pariwisata di Sabu Raijua yang sudah terkenal memiliki wisata andalan bukit waran-warni Kellaba Madja," katanya kepada Antara ketika dihubungi dari Kupang, Rabu (13/3).
Ia mengatakan, bukit Kellaba Madja yang menyuguhkan pesona keindahan alam perbukitan yang berwarna-warni disertai batu keseimbangan ini mulai dikenal banyak orang sebagai objek wisata unik yang jarang ditemukan di daerah lainnya.
Objek wisata ini, lanjutnya, semakin populer setelah meraih juara pertama dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2018 dengan kategori destinasi wisata "surga tersembunyi terpopuler".
"Karena itu kami ingin memperkuat branding Kellaba Madja ini melalui festival. Rencana kami sebelumnya digelar bulan Mei tapi ada pertimbangan lain sehingga diundur ke Juni," katanya.
Ia mengatakan festival tersebut akan dipusatkan di Bukit Kellaba Madja yang berada di Kecamatan Hawu Mehara dan akan diisi dengan berbagai atraksi budaya termasuk tarian tradisional khas Sabu Raijua yaitu Padoa yang akan melibatkan sekitar 1000 penari.
Selain itu, lanjutnya, festival ini juga akan menonjolkan pesona keindahan objek wisata lainnya di Sabu Raijua seperti Gua Mawala, Pantai Cemara, Pantai Liae, dan lainnya.
"Di berbagai objek wisata ini juga akan disuguhkan berbagai atraksi budaya tradisional yang puncaknya nanti di Kellaba Madja," katanya.
Nikodemus menambahkan, sejak wisata Kellaba Madja semakin populer, pemerintah daerah terus membenahi infrastruktur pendukung seperti akses jalan, rest area, pembangunan papan nama, maupun kegiatan penghijauan di sekitarnya.
"Kami berharap melalui festival ini semakin mengangkat pariwisata di Sabu Raijua dengan destinasi Kellaba Maddja sebagai pintu masuk untuk menarik minat orang-orang datang ke Sabu Raijua," tandasnya.
Baca juga: Rp4,5 miliar untuk bangun jalan menuju Kellaba Madja
Baca juga: DPRD: Selesaikan masalah lahan di Kellaba Madja