Kupang (ANTARA) - Maskapai penerbangan Dimonim Air milik PT Marta Buana Abadi berencana akan membuka jalur penerbangan ke Sabu Raijua, salah satu wilayah terluar di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang selama ini masih kesulitan transportasi udara.
Ketua DPRD Kabupaten Sabu Raijua Paulus Tuka mengatakan mendukung penuh rencana Dimonim Air membuka rute penerbangan dari dan ke Sabu Raijua tersebut.
"Kami tentu sangat gembira, dan akan memberikan dukungan secara penuh kalau ada perusahaan yang berminat membuka penerbangan ke Sabu Raijua, karena akses transportasi ke daerah ini masih sangat sulit," kata Paulus Tuka melalui telepon dari Sabu Raijua, Kamis (24/10).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan rencana maskapai penerbangan milik PT. Marta Buana Abadi, Dimonim Air yang akan melayani rute penerbangan Kupang-Sabu, PP.
President Director PT. Marta Buana Abadi, Capt. Vico Amalo mengatakan, Dimonim Air siap melayani rute Sabu Raijua demi membantu pelayanan transportasi udara di wilayah terluar NTT itu.
Baca juga: Pengiriman penari ke Oslo memotivasi pembangunan di Sabu Raijua
Baca juga: Sabu Raijua gelar festival Kellaba Madja
"Kebetulan saya sudah langsung ke Sabu Raijua, dan saat itu kepala bandara minta kita layani rute Sabu Raijua, karena itu kami akan mempelajari dan juga melakukan proses persiapan," katanya.
Dia mengatakan, untuk melayani Sabu Raijua, pihaknya tentu akan menyiapkan pesawat jenis twin otter, karena harus disesuaikan dengan kondisi bandara.
Paulus Tuka menambahkan, telah mendapat laporan mengenai rencana pembukaan penerbangan ke daerah itu, dan menyatakan mendukung penuh rencana itu.
Menurut dia, selama ini, Sabu Raijua hanya dilayani pesawat Susi Air dengan kapasitas 12 penumpang, sehingga kalau ada lebih dari satu maskapai yang bisa melayani daerah itu, maka akan sangat membantu masyarakat.
"Sekarang kalau masyarakat mau naik pesawat harus pesan tiket paling tidak satu minggu sebelumnya. Tidak bisa berangkat secara mendadak," katanya.
Karena itu, DPRD sangat pendukung setiap perusahaan yang ingin membuka penerbangan ke wilayah itu, kata anggota DPRD NTT dari PDI Perjuangan ini. *
Baca juga: Sembilan wisata penyangga Kellaba Madja di Sabu Raijua
Baca juga: Rp4,5 miliar untuk bangun jalan menuju Kellaba Madja
