Kupang (ANTARA) - Bupati Kupang Korinus Masneno menolak pembatasan kuota pengiriman ternak ke Pulau Jawa karena akan merugikan peternak dan tidak memotivasi peternak daerah ini untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.
"Pemerintah Kabupaten Kupang inginkan agar tidak ada pembatasan kuota pengiriman sapi ke Jawa. Setiap tahun Kabupaten Kupang mengirim sapi ke Jawa dalam jumlah tertentu. Kami berharap pembatasan dilakukan hanya pada kualitas, bobot dan kesehatan hewan," katanya di Kupang, Kamis (27/6).
Korinus menegaskan hal itu berkaitan dengan dilakukannya kontes ternak sapi tingkat Kabupaten Kupang di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, dalam mendukung pembangunan sektor peternakan daerah ini.
Pemerintah Kabupaten Kupang telah menetapkan peternakan sebagai sektor prioritas dalam lima tahun kepemimpinan Bupati Korinus Masneno dan Wakil Bupati, Jerry Manafe.
Menurut dia, pengiriman ternak tanpa pembatasan kuota akan memotivasi para peternak di kabupaten yang berbatasan dengan Distrik Oecusse, Timor Leste ini untuk sungguh-sungguh memelihara dan menjaga ternaknya dengan baik sehingga mampu menghasilkan ternak yang berkualiatas.
Baca juga: NTT berencana bangun pabrik pakan ternak
Baca juga: Dinas Peternakan NTT fokus pada pengembangan industri pakan
Menurut dia, pengiriman ternak ke Jawa perlu difokuskan pada kualitas, bobot dan kesehatan hewan sehingga ternak yang dikirim merupakan ternak yang berkualitas dan berdaya saing dengan hewan dari daerah lain di Indonesia.
Dikatakannya, Kabupaten Kupang sebagai daerah penghasil ternak terbesar di Pulau Timor memiliki kontribusi yang besar terhada kuota pengiriman ternak setiap tahun dari provinsi berbasis kepulauan ini.
Korinus Masneno mendorong Dinas Peternak Kabupaten Kupang secara rutin menggelar kontes ternak setiap tahun guna memotivasi para peternak daerah ini agar lebih bergairah dalam menjalankan usaha ternak.
"Kalau saat ini hanya diberikan hadiah uang, piala dan piagam penghargaan namun tahun 2020 akan ditambah lagi dengan hadiah sapi bagi yang juara," tegas Korinus Masneno.
Menyingung soal pakan ternak dia mengatakan, pemerintah akan mendorong para peternak untuk memperbanyak tanaman lamtoro dan teramba sebagai pakan ternak sapi yang berkualitas sehingga populasi ternak di Kabupaten Kupang terus meningkat.
Baca juga: Perlu ada kajian dalam pembangunan pakan ternak di NTT
Baca juga: Gubernur dorong pengusaha lokal bangun industri pakan ternak
"Pemerintah Kabupaten Kupang inginkan agar tidak ada pembatasan kuota pengiriman sapi ke Jawa. Setiap tahun Kabupaten Kupang mengirim sapi ke Jawa dalam jumlah tertentu. Kami berharap pembatasan dilakukan hanya pada kualitas, bobot dan kesehatan hewan," katanya di Kupang, Kamis (27/6).
Korinus menegaskan hal itu berkaitan dengan dilakukannya kontes ternak sapi tingkat Kabupaten Kupang di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, dalam mendukung pembangunan sektor peternakan daerah ini.
Pemerintah Kabupaten Kupang telah menetapkan peternakan sebagai sektor prioritas dalam lima tahun kepemimpinan Bupati Korinus Masneno dan Wakil Bupati, Jerry Manafe.
Menurut dia, pengiriman ternak tanpa pembatasan kuota akan memotivasi para peternak di kabupaten yang berbatasan dengan Distrik Oecusse, Timor Leste ini untuk sungguh-sungguh memelihara dan menjaga ternaknya dengan baik sehingga mampu menghasilkan ternak yang berkualiatas.
Baca juga: NTT berencana bangun pabrik pakan ternak
Baca juga: Dinas Peternakan NTT fokus pada pengembangan industri pakan
Menurut dia, pengiriman ternak ke Jawa perlu difokuskan pada kualitas, bobot dan kesehatan hewan sehingga ternak yang dikirim merupakan ternak yang berkualitas dan berdaya saing dengan hewan dari daerah lain di Indonesia.
Dikatakannya, Kabupaten Kupang sebagai daerah penghasil ternak terbesar di Pulau Timor memiliki kontribusi yang besar terhada kuota pengiriman ternak setiap tahun dari provinsi berbasis kepulauan ini.
Korinus Masneno mendorong Dinas Peternak Kabupaten Kupang secara rutin menggelar kontes ternak setiap tahun guna memotivasi para peternak daerah ini agar lebih bergairah dalam menjalankan usaha ternak.
"Kalau saat ini hanya diberikan hadiah uang, piala dan piagam penghargaan namun tahun 2020 akan ditambah lagi dengan hadiah sapi bagi yang juara," tegas Korinus Masneno.
Menyingung soal pakan ternak dia mengatakan, pemerintah akan mendorong para peternak untuk memperbanyak tanaman lamtoro dan teramba sebagai pakan ternak sapi yang berkualitas sehingga populasi ternak di Kabupaten Kupang terus meningkat.
Baca juga: Perlu ada kajian dalam pembangunan pakan ternak di NTT
Baca juga: Gubernur dorong pengusaha lokal bangun industri pakan ternak