Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur berencana akan membangun pabrik pakan ternak pada tahun 2020, untuk menunjang pengembangan industri ternak ayam di daerah ini.
"Selain menunjang industri ternak di NTT, produksi pakan tersebut juga bisa dikirim ke negara tetangga Timor Leste," kata Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Miqdon Abolla di Kupang, Kamis (13/6).
Menurut dia, industri ternak ayam di daerah ini perlu didukung agar bisa berkembang, dan mampu memenuhi kebutuhan daging dan telur bagi rakyat Nusa Tenggara Timur.
"Selama ini kita bergantung dari luar sehingga ayam dan telur menjadi mahal dan memberikan kontribusi besar terhadap inflasi daerah. Kalau kita bisa produksi ayam dan juga telur sendiri, maka inflasi bisa kita tekan," ujarnya.
Mengenai lokasi, dia mengatakan, pembangunan pabrik pakan ini rencananya berlokasi di Kabupaten Belu atau Malaka, wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste.
"Rencananya, pembangunan pabrik pakan ini berlokasi di Belu atau Malaka, sehingga selain untuk menunjang industri ternak di NTT, juga untuk memenuhi kebutuhan pakan di negara tetangga Timor Leste," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk mendukung pabrik pakan tersebut, Pemerintah NTT akan menggejot produksi jagung sebagai bahan baku. "Saat ini produksi jagung kita sudah bisa memenuhi kebutuhan pangan lokal, sehingga bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pakan," tambahnya.
Baca juga: TPID segera datangkan investor pakan ternak ayam
Baca juga: Gubernur dorong pengusaha lokal bangun industri pakan ternak
Salah satu pabrik pakan ternak di Desa Harjowinangun, Godong, Grobogan, Jawa Tengah.(ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom)
"Selain menunjang industri ternak di NTT, produksi pakan tersebut juga bisa dikirim ke negara tetangga Timor Leste," kata Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Miqdon Abolla di Kupang, Kamis (13/6).
Menurut dia, industri ternak ayam di daerah ini perlu didukung agar bisa berkembang, dan mampu memenuhi kebutuhan daging dan telur bagi rakyat Nusa Tenggara Timur.
"Selama ini kita bergantung dari luar sehingga ayam dan telur menjadi mahal dan memberikan kontribusi besar terhadap inflasi daerah. Kalau kita bisa produksi ayam dan juga telur sendiri, maka inflasi bisa kita tekan," ujarnya.
Mengenai lokasi, dia mengatakan, pembangunan pabrik pakan ini rencananya berlokasi di Kabupaten Belu atau Malaka, wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste.
"Rencananya, pembangunan pabrik pakan ini berlokasi di Belu atau Malaka, sehingga selain untuk menunjang industri ternak di NTT, juga untuk memenuhi kebutuhan pakan di negara tetangga Timor Leste," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk mendukung pabrik pakan tersebut, Pemerintah NTT akan menggejot produksi jagung sebagai bahan baku. "Saat ini produksi jagung kita sudah bisa memenuhi kebutuhan pangan lokal, sehingga bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pakan," tambahnya.
Baca juga: TPID segera datangkan investor pakan ternak ayam
Baca juga: Gubernur dorong pengusaha lokal bangun industri pakan ternak