Kupang (ANTARA) - Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora mengemukakan pelaksanaan parade kuda sandelwood yang digelar di daerah setempat telah mendatangkan keuntungan bagi pemerintah dan masyarakat di wilayah paling timur Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
"Kegiatan parade kuda sandelwood sudah menguntungkan daerah kami sehingga akan terus kami gelar setiap tahun," katanya kepada ANTARA ketika dihubungi dari Kupang, Selasa (16/7).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan dampak pelaksanaan parade kuda sandelwood yang dipadukan dengan festival tenun ikat yang digelar di Kabupaten Sumba Timur pada 12-13 Juli 2019.
Menurutnya, kehadiran kegiatan pariwisata tersebut telah mendatangkan keuntungan bagi pemerintah dan masyarakat di daerah setempat. Masyarakat Sumba Timur mendapat keuntungan langsung dari penyewaan kuda-kuda sandelwood milik mereka untuk diikutkan dalam parade.
Selain itu, lanjutnya, dalam kegiatan tersebut juga terjadi transaksi jual-beli kuda sandelwood antara warga lokal dengan pengunjung untuk kebutuhan kuda beban maupun kuda pacu.
Para peserta parade 1001 kuda sandelwood yang digelar di kawasan padang sabana perbukitan Walakiri, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/Asis Lewokeda)
"Sehingga ada keuntungan langsung yang dirasakan, dan Pak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, red) ketika hadir dalam parade juga meminta agar kalau bisa tahun depan dihadirkan 5.000 ekor kuda," katanya.
Ia menambahkan, "di tahun-tahun mendatang kami akan gelar juga kegiatan bursa jual-beli kuda sandelwood dalam rangkaian kegiatan dimaksud, karena bernilai positif dari segi promosi pariwisata karena dihadiri banyak wisatawan dari kalangan lokal, domestik, hingga mancanegara".
"Selanjutnya kegiatan ini akan tetap digelar agar pariwisata kami semakin terangkat berbagai potensi kekayaan daerah semakin dikenal untuk menarik kunjungan maupun kegiatan investasi," katanya.
Baca juga: Ini kata Bupati Mbiliyora soal kepersertaan parade kuda sandelwood
Baca juga: Parade kuda sandalwood berdayakan peternak Sumba
"Kegiatan parade kuda sandelwood sudah menguntungkan daerah kami sehingga akan terus kami gelar setiap tahun," katanya kepada ANTARA ketika dihubungi dari Kupang, Selasa (16/7).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan dampak pelaksanaan parade kuda sandelwood yang dipadukan dengan festival tenun ikat yang digelar di Kabupaten Sumba Timur pada 12-13 Juli 2019.
Menurutnya, kehadiran kegiatan pariwisata tersebut telah mendatangkan keuntungan bagi pemerintah dan masyarakat di daerah setempat. Masyarakat Sumba Timur mendapat keuntungan langsung dari penyewaan kuda-kuda sandelwood milik mereka untuk diikutkan dalam parade.
Selain itu, lanjutnya, dalam kegiatan tersebut juga terjadi transaksi jual-beli kuda sandelwood antara warga lokal dengan pengunjung untuk kebutuhan kuda beban maupun kuda pacu.
Ia menambahkan, "di tahun-tahun mendatang kami akan gelar juga kegiatan bursa jual-beli kuda sandelwood dalam rangkaian kegiatan dimaksud, karena bernilai positif dari segi promosi pariwisata karena dihadiri banyak wisatawan dari kalangan lokal, domestik, hingga mancanegara".
"Selanjutnya kegiatan ini akan tetap digelar agar pariwisata kami semakin terangkat berbagai potensi kekayaan daerah semakin dikenal untuk menarik kunjungan maupun kegiatan investasi," katanya.
Baca juga: Ini kata Bupati Mbiliyora soal kepersertaan parade kuda sandelwood
Baca juga: Parade kuda sandalwood berdayakan peternak Sumba