Komodo, NTT (ANTARA) - Populasi hewan purba Komodo (Varanus Komodoensis) di Pulau Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur saat ini mencapai 1.500-an ekor, kata ranger Gusto di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Minggu (22/9).
"Populasi Komodonya stabil, tidak ada yang berkurang atau meningkat. Saat ini jumlahnya mencapai 1.500-an ekor," katanya kepada ANTARA di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Gusto mengatakan bahwa populasi komodo di Pulau Komodo saat ini berada diurutan ketiga setelah babi hutan yang banyak tersebar di pulau tersebut.
Urutan pertama yakni rusa yang jumlah populasinya mencapai kurang lebih 300.000 ekor yang tersebar di pulau yang luasnya diperkirakan mencapai 173.000 hektare.
Baca juga: Penutupan Pulau Komodo adalah sebuah tindakan berani
Baca juga: Artikel - Daya tarik Komodo dan fenomena penutupan Pulau Komodo
"Tetapi populasi Komodo di pulau itu hanyalah yang ada di lembah, belum terhitung dengan yang tersebar di beberapa pelosok Pulau Komodo itu," kata dia.
Ia mengatakan bahwa saat ini komdodo betina tak keluar dari sarangnya karena lagi bertelur dan mengerami telurnya.
Ivin ranger di pulau Komodo juga menambahkan bahwa satu kali bertelur, Komodo dapat menghasilkan 30 butir telur.
Baca juga: Artikel - Aksi perburuan liar dan ancaman terhadap kepunahan Komodo
Namun saat menetas tak semuanya bisa bertahan hidup, dan dari 30 butir telur itu hanya ada 10 ekor yang bertahan hidup.
"Ini khan hewan karnivora, anaknya bisa dimakan sama induknya sehingga saat menetas sebagian anaknya dimakan sama induknya," tuturnya.
Menurut laporan wartawan ANTARA Kornelis Kaha dari Pulau Komodo, dari tiga ekor komodo jantan yang ditemui di pulau Komodo, tak terlihat agresif. Ketiga ekor itu, satu ekor sedang berjemur di pinggir pantai, dan dua ekor sedang berada tak jauh dari pinggir pantai.
Baca juga: Mulai 2020, operator tur tidak akan menjual paket wisata Pulau Komodo
Baca juga: Artikel - Nasib suku Komodo di Pulau Komodo
"Populasi Komodonya stabil, tidak ada yang berkurang atau meningkat. Saat ini jumlahnya mencapai 1.500-an ekor," katanya kepada ANTARA di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Gusto mengatakan bahwa populasi komodo di Pulau Komodo saat ini berada diurutan ketiga setelah babi hutan yang banyak tersebar di pulau tersebut.
Urutan pertama yakni rusa yang jumlah populasinya mencapai kurang lebih 300.000 ekor yang tersebar di pulau yang luasnya diperkirakan mencapai 173.000 hektare.
Baca juga: Penutupan Pulau Komodo adalah sebuah tindakan berani
Baca juga: Artikel - Daya tarik Komodo dan fenomena penutupan Pulau Komodo
"Tetapi populasi Komodo di pulau itu hanyalah yang ada di lembah, belum terhitung dengan yang tersebar di beberapa pelosok Pulau Komodo itu," kata dia.
Ia mengatakan bahwa saat ini komdodo betina tak keluar dari sarangnya karena lagi bertelur dan mengerami telurnya.
Ivin ranger di pulau Komodo juga menambahkan bahwa satu kali bertelur, Komodo dapat menghasilkan 30 butir telur.
Baca juga: Artikel - Aksi perburuan liar dan ancaman terhadap kepunahan Komodo
Namun saat menetas tak semuanya bisa bertahan hidup, dan dari 30 butir telur itu hanya ada 10 ekor yang bertahan hidup.
"Ini khan hewan karnivora, anaknya bisa dimakan sama induknya sehingga saat menetas sebagian anaknya dimakan sama induknya," tuturnya.
Menurut laporan wartawan ANTARA Kornelis Kaha dari Pulau Komodo, dari tiga ekor komodo jantan yang ditemui di pulau Komodo, tak terlihat agresif. Ketiga ekor itu, satu ekor sedang berjemur di pinggir pantai, dan dua ekor sedang berada tak jauh dari pinggir pantai.
Baca juga: Mulai 2020, operator tur tidak akan menjual paket wisata Pulau Komodo
Baca juga: Artikel - Nasib suku Komodo di Pulau Komodo