Kupang (ANTARA) - Pemerintah Indonesia mengirimkan KRI Usman Harun-359 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 ke Dili, Timor Leste untuk mengikuti kegiatan Indonesia Maritme Envoy-19B sekaligus menjalankan misi diplomasi selama empat hari di negara itu.
Komandan KRI Usman Harun-359 Kolonel Laut (P) Himawan ditemui ANTARA di Mako Lantamal VII Kupang, Senin (9/12) mengatakan bahwa kedua kapal perang bersejarah tersebut dikirim untuk menjadi duta maritim Indonesia bagi negara-negara yang memang berbatasan langsung dengan Indonesia dan kali ini adalah dengan Timor Leste.
"Tugas kami adalah mengunjungi wilayah-wilayah negara tetangga yang memang berbatasan langsung baik laut dan darat dengan kita untuk meningkatkan diplomasi yang berkaitan dengan kelautan dan kali ini dengan Timor Leste," katanya.
Kegiatan Indonesia Maritime Envoy-19B itu, kata dia, tentunya bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerja sama di antara kedua negara.
Selain itu juga ia meyakini, kegiatan tersebut tentu akan memberikan dampak positif bagi TNI AL sendiri karena tentunya akan ada hubungan kerja sama di bindang angkatan bersenjata, khususnya angkatan laut kedua negara.
KRI Usman Harun-359 memasuki perairan Kupang ketika akan sandar di Dermaga Lantamal VII Kupang, NTT, Sabtu (7/12/2019). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Himawan yang sebelumnya pernah menjadi komandan KRI Frans Kaisiepo-368 itu, beberapa misi utama yang diembankan kepada para prajurit TNI AL selama kegiatan di Timor Leste adalah misi diplomasi angkatan laut untuk mendukung diplomat-diplomat Indonesia yang ada di negara tetangga tersebut yang tujuannya adalah guna meningkatkan kerja sama antara negara khususnya di bidang militer terkhusus angkatan laut.
"Ada beberapa kegiatan yang akan kita lakukan di sana, yakni kunjungan resmi ke duta besar Indonesia untuk Timor Leste, para pejabat tinggi negara Timor Leste serta akan melakukan kunjungan atau ziarah ke taman makam pahlawan seroja di Dili," tambah dia.
Selain itu selama empat hari di Dili akan ada pameran alutista mini seperti pameran senjata dari PT. Pindad serta dari PT. PAL serta akan ada opn ship bagi para pejabat dari Timor Leste.
Ia menambahkan pimpinan TNI AL berharap agar pascakunjungan itu persaudaraan kedua negara semakin dipererat, serta ada peningkatan kerja sama antara TNI AL dan tentara angkatan laut dari Timor Leste.
Lebih lanjut terkait KRI Sultan Iskandar Muda-367 kata dia akan bertemu dengan KRI Usman Harun pada tanggal 11 di pertengahan perjalanan menuju ke Timor Leste.
KRI Usman Harun sendiri akan bertolak dari dermaga Mako Lantamal VII Kupang pada Selasa (10/12) dan akan menempuh pelayaran selama 13 jam lebih agar bisa tiba di Timor Leste.
KRI Usman Harun-359 memasuki perairan Kupang ketika akan sandar di Dermaga Lantamal VII Kupang, NTT, Sabtu (7/12/2019). KRI Usman Harun-359 bersandar di Kupang hingga Selasa,10 Desember sebelum melakukan misi diplomasi di Timor Leste. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp).
Komandan KRI Usman Harun-359 Kolonel Laut (P) Himawan ditemui ANTARA di Mako Lantamal VII Kupang, Senin (9/12) mengatakan bahwa kedua kapal perang bersejarah tersebut dikirim untuk menjadi duta maritim Indonesia bagi negara-negara yang memang berbatasan langsung dengan Indonesia dan kali ini adalah dengan Timor Leste.
"Tugas kami adalah mengunjungi wilayah-wilayah negara tetangga yang memang berbatasan langsung baik laut dan darat dengan kita untuk meningkatkan diplomasi yang berkaitan dengan kelautan dan kali ini dengan Timor Leste," katanya.
Kegiatan Indonesia Maritime Envoy-19B itu, kata dia, tentunya bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerja sama di antara kedua negara.
Selain itu juga ia meyakini, kegiatan tersebut tentu akan memberikan dampak positif bagi TNI AL sendiri karena tentunya akan ada hubungan kerja sama di bindang angkatan bersenjata, khususnya angkatan laut kedua negara.
Himawan yang sebelumnya pernah menjadi komandan KRI Frans Kaisiepo-368 itu, beberapa misi utama yang diembankan kepada para prajurit TNI AL selama kegiatan di Timor Leste adalah misi diplomasi angkatan laut untuk mendukung diplomat-diplomat Indonesia yang ada di negara tetangga tersebut yang tujuannya adalah guna meningkatkan kerja sama antara negara khususnya di bidang militer terkhusus angkatan laut.
"Ada beberapa kegiatan yang akan kita lakukan di sana, yakni kunjungan resmi ke duta besar Indonesia untuk Timor Leste, para pejabat tinggi negara Timor Leste serta akan melakukan kunjungan atau ziarah ke taman makam pahlawan seroja di Dili," tambah dia.
Selain itu selama empat hari di Dili akan ada pameran alutista mini seperti pameran senjata dari PT. Pindad serta dari PT. PAL serta akan ada opn ship bagi para pejabat dari Timor Leste.
Ia menambahkan pimpinan TNI AL berharap agar pascakunjungan itu persaudaraan kedua negara semakin dipererat, serta ada peningkatan kerja sama antara TNI AL dan tentara angkatan laut dari Timor Leste.
Lebih lanjut terkait KRI Sultan Iskandar Muda-367 kata dia akan bertemu dengan KRI Usman Harun pada tanggal 11 di pertengahan perjalanan menuju ke Timor Leste.
KRI Usman Harun sendiri akan bertolak dari dermaga Mako Lantamal VII Kupang pada Selasa (10/12) dan akan menempuh pelayaran selama 13 jam lebih agar bisa tiba di Timor Leste.