Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penganganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan 35 sampel swab yang dikirim untuk diteliti di laboratorium di Jakarta maupun Surabaya dinyatakan negatif COVID-19.
“Sampai dengan saat ini kami sudah mengirim 55 sampel swab dan dari hasil laboratorium terdapat 35 sampel yang dinyatakan negatif COVID-19,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 NTT, Marius Ardu Jelamu, di Kupang, Rabu, (15/4).
Terdapat satu sampel yang dinyatakan positif dan pasiennya sedang diisolasi di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang, sedang sisanya belum keluar hasil laboratorium. “Satu pasien positif yang sedang dirawat ini juga saat ini dalam kondisi stabil,” katanya.
Baca juga: Masyarakat NTT diminta tak khawatir berlebihan soal hasil tes cepat corona
Hasil negatif tersebut menunjukkan pemeriksaan swab melalui metode PCR mengkonfirmasi hasil sampel yang dikirimkan ke Jakarta maupun Surabaya.
Jumlah sampel yang dinyatakan negatif COVID-19 ini juga bertambah dari sebelumnya sebanyak 26 sampel dari total yang dikirim sebanyak 43 sampel.
Pemerintah provinsi saat ini sedang mempersiapkan laboratorium di RSUD W.Z. Prof. Dr. Johannes Kupang agar bisa melakukan uji swab agar bisa lebih cepat.
Menurut dia, langkah ini penting dilakukan mengingat pemerintah daerah seringkali menghadapi kendala dalam mempercepat mendapat hasil uji swab karena pengiriman sampel ke luar NTT acap terkendala akibat minimnya fasilitas transportasi udara.
Baca juga: Pemprov NTT minta warga proaktif melapor bila kontak dengan pasien COVID-19
“Untuk itu kita harapkan laboratorium di Rumah Sakit Johannes Kupang segera selesai dan beroperasi agar pemeriksaan swab bisa dilakukan di Kupang,” katanya.*
Baca juga: Ombudsman NTT ungkap keluhan warga soal biaya mahal pemeriksaan COVID-19
35 sampel swab dari NTT negatif COVID-19
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu (tengah), saat memberikan keterangan terkait perkembangan penanganan COVID-19 yang disiarkan secara daring melalui live streaming. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)