Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta agar destinasi wisata di daerah setempat yang masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 dipromosikan secara masif oleh setiap daerah.
"Kami meminta agar mulai dari jajaran bupati hingga ketua RT secara masif mempromosikan destinasi wisata kita yang masuk nominasi API ini sekaligus ikut vote pada waktunya," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTT, Marius Jelamu dalam web seminar (webinar) yang digelar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT di Kupang, Selasa (7/7).
Delapan destinasi wisata NTT masuk dalam nominasi API 2020 di antaranya makanan tradisional terpopuler yaitu daging Se'i di Kota Kupang dengan kode vote API 1G, destinasi belanja yaitu sentra tenun ikat Ina Ndao di Kota Kupang (API 5H).
Kategori wisata air yakni island hopping Pulau Meko di Kabupaten Flores Timur dengan (API 8E), dataran tinggi Fulan Fehan di Kabupaten Belu (API 10C).
Selain itu, kampung adat Namata di Kabupaten Sabu Raijua (API 13C), destinasi baru Pulau Semau di Kabupaten Kupang (API 17I), dan surga tersembunyi Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao (API 18D), situs sejarah Liang Bua Ruteng di Kabupaten Manggarai (API 12F).
Pemungutan suara (voting) nominasi API 2020 ini akan berlangsung selama 1 Agustus-31 Desember 2020. Masyarakat dapat melakukan voting dengan cara mengetik kode ikon wisata tersebut dikirim melalui SMS ke nomor 99386.
Dalam webinar yang diikuti para pemangku kepentingan dari daerah masuk nominasi API 2020 ini, Marius Jelamu menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya di mana NTT meraih juara umum pada API 2016 lalu, maka kunci utama adalah promosi secara masif dengan memanfaatkan media massa yang ada.
"Berita-berita baik melalui televisi, radio, surat kabar, media daring, harus secara besar-besaran dan berkelanjutan untuk terus mengingatkan masyarakat," kata Mantan Kepala Dinas Pariwisata NTT itu.
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah provinsi meminta agar setiap pemerintah daerah yang masuk nominasi agar secara struktur menggerakkan semua elemen baik pemerintah maupun luar pemerintah untuk aktif melakukan promosi.
"Semakin besar promosi maka semakin banyak yang dijangkau sehingga mereka juga ikut mem-vote semua destinasi kita yang masuk nominasi ini," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah provinsi berharap NTT bisa kembali meraih juara umum dalam nominasi API 2020 ini sehingga bisa menarik banyak minat kunjungan wisatawan sekaligus membuka jalan untuk memperkenalkan beragam kekayaan objek wisata lainnya.
Baca juga: Delapan ikon wisata NTT masuk nominasi API 2020, Disparekraf ajak warga beri dukungan
"Kami meminta agar mulai dari jajaran bupati hingga ketua RT secara masif mempromosikan destinasi wisata kita yang masuk nominasi API ini sekaligus ikut vote pada waktunya," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTT, Marius Jelamu dalam web seminar (webinar) yang digelar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT di Kupang, Selasa (7/7).
Delapan destinasi wisata NTT masuk dalam nominasi API 2020 di antaranya makanan tradisional terpopuler yaitu daging Se'i di Kota Kupang dengan kode vote API 1G, destinasi belanja yaitu sentra tenun ikat Ina Ndao di Kota Kupang (API 5H).
Kategori wisata air yakni island hopping Pulau Meko di Kabupaten Flores Timur dengan (API 8E), dataran tinggi Fulan Fehan di Kabupaten Belu (API 10C).
Selain itu, kampung adat Namata di Kabupaten Sabu Raijua (API 13C), destinasi baru Pulau Semau di Kabupaten Kupang (API 17I), dan surga tersembunyi Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao (API 18D), situs sejarah Liang Bua Ruteng di Kabupaten Manggarai (API 12F).
Pemungutan suara (voting) nominasi API 2020 ini akan berlangsung selama 1 Agustus-31 Desember 2020. Masyarakat dapat melakukan voting dengan cara mengetik kode ikon wisata tersebut dikirim melalui SMS ke nomor 99386.
Dalam webinar yang diikuti para pemangku kepentingan dari daerah masuk nominasi API 2020 ini, Marius Jelamu menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya di mana NTT meraih juara umum pada API 2016 lalu, maka kunci utama adalah promosi secara masif dengan memanfaatkan media massa yang ada.
"Berita-berita baik melalui televisi, radio, surat kabar, media daring, harus secara besar-besaran dan berkelanjutan untuk terus mengingatkan masyarakat," kata Mantan Kepala Dinas Pariwisata NTT itu.
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah provinsi meminta agar setiap pemerintah daerah yang masuk nominasi agar secara struktur menggerakkan semua elemen baik pemerintah maupun luar pemerintah untuk aktif melakukan promosi.
"Semakin besar promosi maka semakin banyak yang dijangkau sehingga mereka juga ikut mem-vote semua destinasi kita yang masuk nominasi ini," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah provinsi berharap NTT bisa kembali meraih juara umum dalam nominasi API 2020 ini sehingga bisa menarik banyak minat kunjungan wisatawan sekaligus membuka jalan untuk memperkenalkan beragam kekayaan objek wisata lainnya.
Baca juga: Delapan ikon wisata NTT masuk nominasi API 2020, Disparekraf ajak warga beri dukungan