Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Nusa Tenggara Timur sudah mendapatkan 6.450 vial vaksin Astrazeneca dari pemerintah pusat dalam rangka mempercepat pelaksanaan program vaksinasi di provinsi berbasis kepulauan itu.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil NTT Emma Simanjuntak di Kupang, Minggu (28/3) mengatakan bahwa jumlah tersebut bertambah karena memang pada Jumat (26/3) lalu provinsi ini dapat tambahan 1.450 vial.
"Sebelumnya sudah ada pengiriman pertama sebanyak 5.000 vial pada Rabu (24/3) dan terakhir dikirim lagi Jumat (26/3)," katanya.
Lebih lanjut kata dia, pengiriman vaksin Astrazeneca gelombang kedua yang baru tiba pada Jumat (26/3) itu dialokasikan khusus bagi anggota TNI dan Polri yang ada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Untuk anggota TNI di NTT jumlah yang dialokasikan mencapai 750 vial sementara untuk anggota Polri di daerah itu jumlahnya mencapai 650 vial, lalu untuk personel di Lanud EL Tari sendiri dibagikan sendiri yakni mencapai 50 vial.
"Jadi memang dikhususkan untuk TNI-Polri saja. Ini yang kita dapat dari Jakarta," ujar dia.
Saat ini, ujar dia, ribuan vaksin itu untuk sementara disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan NTT sambil menunggu hasil koordinasi dengan pihak Polda NTT serta Lanud El Tari dan Korem 161/Wirasakti Kupang untuk melakukan distribusi vaksin itu.
"Kemungkinan Senin nanti sudah bisa laksanakan vaksinasi," tambah dia.
Emma juga menambahkan bahwa dengan datangnya ribuan vaksin Astrazeneca bukan berarti bahwa vaksin Sinovac sudah habis di gudang farmasi.
Vaksin Sinovac yang masih tersimpan saat ini, ujar dia, disiapkan untuk daerah-daerah yang masih kekurangan vaksin, terutama bagi kelompok sasaran lansia dan pelayan publik di Kota Kupang.
Baca juga: Ribuan prajurit TNI di NTT terima vaksin AstraZeneca pertama
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil NTT Emma Simanjuntak di Kupang, Minggu (28/3) mengatakan bahwa jumlah tersebut bertambah karena memang pada Jumat (26/3) lalu provinsi ini dapat tambahan 1.450 vial.
"Sebelumnya sudah ada pengiriman pertama sebanyak 5.000 vial pada Rabu (24/3) dan terakhir dikirim lagi Jumat (26/3)," katanya.
Lebih lanjut kata dia, pengiriman vaksin Astrazeneca gelombang kedua yang baru tiba pada Jumat (26/3) itu dialokasikan khusus bagi anggota TNI dan Polri yang ada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Untuk anggota TNI di NTT jumlah yang dialokasikan mencapai 750 vial sementara untuk anggota Polri di daerah itu jumlahnya mencapai 650 vial, lalu untuk personel di Lanud EL Tari sendiri dibagikan sendiri yakni mencapai 50 vial.
"Jadi memang dikhususkan untuk TNI-Polri saja. Ini yang kita dapat dari Jakarta," ujar dia.
Saat ini, ujar dia, ribuan vaksin itu untuk sementara disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan NTT sambil menunggu hasil koordinasi dengan pihak Polda NTT serta Lanud El Tari dan Korem 161/Wirasakti Kupang untuk melakukan distribusi vaksin itu.
"Kemungkinan Senin nanti sudah bisa laksanakan vaksinasi," tambah dia.
Emma juga menambahkan bahwa dengan datangnya ribuan vaksin Astrazeneca bukan berarti bahwa vaksin Sinovac sudah habis di gudang farmasi.
Vaksin Sinovac yang masih tersimpan saat ini, ujar dia, disiapkan untuk daerah-daerah yang masih kekurangan vaksin, terutama bagi kelompok sasaran lansia dan pelayan publik di Kota Kupang.
Baca juga: Ribuan prajurit TNI di NTT terima vaksin AstraZeneca pertama