Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat gencar melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan penataan destinasi wisata di Manggarai Barat, NTT.

"Kami berharap destinasi wisata bisa siap terima kunjungan dan memberi dampak ekonomi langsung untuk masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat Augustinus Rinus di Labuan Bajo, Kamis, (21/10).

Melalui peningkatan kualitas SDM, Rinus optimis masyarakat tidak lagi menjadi obyek dari aktivitas pariwisata daerah.

Menurut dia, sebagaimana visi misi Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat terkait pariwisata yang inklusi, maka masyarakat dapat menjadi subyek dari pembangunan kepariwisataan yang ada di wilayah super prioritas tersebut.

Rinus menyebut, peningkatan SDM dilakukan melalui berbagai pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan ekonomi kreatif.

Selanjutnya pemerintah daerah juga menata kembali destinasi wisata di luar Taman Nasional Komodo (TNK). Berbagai desa wisata dan paket festival juga disiapkan untuk menarik minat wisatawan ke destinasi wisata selain TNK.

Rinus pun berharap pelaksanaan acara sampingan (side event) KTT G-20 yang akan berlangsung di Labuan Bajo pada 2022 mendatang bisa menyumbangkan jumlah kunjungan ke destinasi wisata di luar TNK.

Adapun selain mendorong penguatan SDM dan penataan destinasi, pemerintah juga gencar mendukung penerapan digitalisasi pengelolaan pondok wisata di setiap desa wisata. Hal itu sudah dilakukan melalui komunikasi dengan BAKTI Kominfo guna penguatan jaringan telekomunikasi di desa-desa wisata.

Baca juga: Manggarai Barat siapkan prokes dan keselamatan jelang G-20

Baca juga: Pemkab Mabar lakukan mitigasi bencana destinasi wisata

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024