Kupang (AntaraNews NTT) - Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU), Nusa Tenggara Timur Jamal Ahmad mendorong masyarakat yang mampu memberikan zakat guna membantu ekonomi masyarakat miskin dalam menghadapi perayaan Idul Fitri 1439 H.
"Pemberian zakat memiliki nilai positif dalam hidup bermasyarakat karena orang mampu membantu warga miskin yang tidak mampu secara ekonomi dalam menghadapi Idul Fitri dengan penuh kegembiraan," katanya kepada Antara di Kupang, Kamis (14/6).
Ia menambahkan pemberian zakat diberikan dalam bentuk uang tunai, sembako untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin dalam menghadapi Idul Fitri.
Penerima zakat, menurut dia diprioritaskan bagi janda, anak-anak terlantar, orang cacat serta para fakir miskin.
Menurut dia, melaksanakan kewajiban berzakat merupakan salah satu bentuk mensyukuri berkat Allah dari penghasilan yang sudah dibersihkan.
Baca juga: MUI Minta Umat Setor Zakat Fitrah
"Dengan berzakat akan menghapus segala sikap buruk dan rasa dengki serta buruk sangka dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.
Ia menyebutkan pemberian zakat yang dilakukan di provinsi berbasis kepulauan ini selain sembako juga bantuan perahu bagi nelayan untuk mendorong pembangunan ekonomi para nelayan yang miskin.
"Melalui bantuan alat penangkap ikan itu maka nelayan yang miskin bisa menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Fasilitas penangkapan ikan diberikan dari hasil pemberian zakat yang dihimpun Badan Amil Zakat NTT," tegas Jamal.
Ia mengemukakan, optimistis melalui bantuan sarana penangkap ikan akan membantu ekonomi warga miskin.
"Kami yakin bantuan zakat untuk nelayan mampu membangun ekonomi masyarakat nelayan yang tidak mampu untuk menjadi lebih mandiri," lanjutnya.
"Pemberian zakat memiliki nilai positif dalam hidup bermasyarakat karena orang mampu membantu warga miskin yang tidak mampu secara ekonomi dalam menghadapi Idul Fitri dengan penuh kegembiraan," katanya kepada Antara di Kupang, Kamis (14/6).
Ia menambahkan pemberian zakat diberikan dalam bentuk uang tunai, sembako untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin dalam menghadapi Idul Fitri.
Penerima zakat, menurut dia diprioritaskan bagi janda, anak-anak terlantar, orang cacat serta para fakir miskin.
Menurut dia, melaksanakan kewajiban berzakat merupakan salah satu bentuk mensyukuri berkat Allah dari penghasilan yang sudah dibersihkan.
Baca juga: MUI Minta Umat Setor Zakat Fitrah
"Dengan berzakat akan menghapus segala sikap buruk dan rasa dengki serta buruk sangka dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.
Ia menyebutkan pemberian zakat yang dilakukan di provinsi berbasis kepulauan ini selain sembako juga bantuan perahu bagi nelayan untuk mendorong pembangunan ekonomi para nelayan yang miskin.
"Melalui bantuan alat penangkap ikan itu maka nelayan yang miskin bisa menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Fasilitas penangkapan ikan diberikan dari hasil pemberian zakat yang dihimpun Badan Amil Zakat NTT," tegas Jamal.
Ia mengemukakan, optimistis melalui bantuan sarana penangkap ikan akan membantu ekonomi warga miskin.
"Kami yakin bantuan zakat untuk nelayan mampu membangun ekonomi masyarakat nelayan yang tidak mampu untuk menjadi lebih mandiri," lanjutnya.