Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah siap menghadirkan berbagai fasilitas publik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diharapkan memberikan ruang bagi masyarakat maupun wisatawan.

Hal ini dipersiapkan dalam rangka menyambut Tourism Working Group (TWG) 1 atau kelompok kerja pariwisata pada rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia 2022, yang akan berlangsung di daerah tersebut pada periode tanggal 10-11 Mei 2022.

“Salah satu yang telah disiapkan adalah Waterfront City,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Fransiskus Xaverius Teguh dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, (8/5/2022).

BPOLBF bersama para pemangku kepentingan lainnya disebut telah merampungkan pengembangan Waterfront City untuk mendukung penyelenggaraan TWG 1.

Kehadiran kota tepian air itu diharapkan menjadi salah satu pendorong timbulnya ide kreatif masyarakat, sehingga dapat menggerakkan perekonomian daerah serta mewujudkan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Waterfront City terdiri dari pengembangan terhadap lima zona terintegrasi sepanjang 4,5 kilometer.

Untuk zona pertama ialah pembangunan area pejalan kaki (promenade) di Bukit Pramuka, lalu pembangunan promenade di Kampung Air, kemudian pembangunan plaza, menara pandang, ruang publik, dan terminal penumpang.

Pada zona empat yaitu pembangunan promenade yang juga menjadi bagian dari plaza hotel BUMN, serta zona pembangunan promenade area kuliner dengan struktur kantilever.

Setiap zona dilengkapi sarana dan prasarana yang mendukung, seperti Tourist Information Center (TIC) di zona tiga untuk membantu pengunjung mencari informasi terkait pariwisata di Labuan Bajo. TIC juga akan menjadi pusat informasi dan pelayanan publik para pelancong di daerah itu dan sekitarnya.

"Waterfront City menjadi magnet baru pariwisata di Labuan Bajo dan menghidupkan kembali ruang publik komunitas kreatif dan UMKM lokal yang mulai bangkit," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina.

Bagi dia, destinasi wisata tersebut merupakan salah satu simbol kesiapan Labuan Bajo untuk menghadirkan ekosistem pariwisata destinasi super prioritas yang lebih berkualitas di NTT.

Baca juga: Artikel - Memunculkan peran industri dalam pemulihan ekonomi di perhelatan G20

Dalam mendukung perhelatan internasional TWG 1, lanjutnya, berbagai paket wisata lain di Labuan Bajo telah dipersiapkan dan dapat dilihat di https://www.indonesia.travel/gb/en/campaign/g20-indonesia-2022/labuan-bajo.

Baca juga: Setneg Mantul Road to Edisi Labuan Bajo untuk sukseskan G20

“Labuan Bajo siap menyambut perhelatan internasional tersebut dan perhelatan internasional lainnya ke depan. BPOLBF hadir sebagai representasi pemerintah pusat di daerah yang mengorkestrasikan seluruh kepentingan dalam membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkelanjutan dan berdaya saing,” ungkap Shana.


Pewarta : M Baqir Idrus Alatas
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024