Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengharapkan Pemerintah Australia membuka slot penerbangan internasional untuk menghubungkan kedua wilayah yang berbatasan laut secara langsung itu.
"Kami berharap Australia bisa membuka tambahan slot penerbangan internasional agar ada penerbangan langsung dari Darwin ke Kupang dan sebaliknya," kata Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi di Kupang, Kamis (13/9).
Dikatakannya, harapan itu sudah dikemukakan langsung kepada Sekreraris Dua Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Australia Peter Simojongki dalam pertemuan di Kupang.
Menurut Nae Soi, selama ini Pemerintah Australia hanya menyediakan 10 slot penerbangan dari Indonesia, masing-masing lima dari Jakarta dan lima dari Denpasar, Bali.
Untuk itu, ia meminta Wakil Kedutaan Besar Australia untuk membicarakannya dengan Menteri Perhubungan Australia agar menyediakan satu slot penerbangan untuk rute Kupang-Darwin dan sebaliknya.
"Karena Kupang dan Australia sangat dekat, sehingga memakan waktu penerbangan hanya sekitar satu jam," katanya.
Baca juga: Pemerintah prioritaskan penerbangan internasional ke NTT
Ia meyakini, adanya penerbangan langsung yang menghubungkan kedua wilayah akan membuat kerja sama berbagai bidang seperti pariwisata, perdagangan, pendidikan, dan lainnya lebih mudah dan cepat direalisasikan.
Ia menambahakan, selama lima tahun ke depan, pemerintah provinsi berencana akan mengirim ribuan anak muda untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan vokasi di luar negeri khususnya Australia.
"Anak-anak muda ini akan belajar keterampilan beternak, tekologi produksi garam dan sebagainya di Austalia yang sudah maju itu," katanya.
Nae Soi menginginkan agar komunikasi dengan Australia semakin baik ke depannya karena pemerintah provinsi setempat memiliki orientasi kebijakan perdagangan yang berorientasi di wilayah selatan pasifik mencakup Australia dan Selandia Baru.
"Sehingga memang perlu adanya layanan penerbangan langsung antara kedua wilayah ini sehingga terkoneksi untuk mendukung kelancaran kerja sama saling menguntungkan kedua wilayah ini," katanya.
Baca juga: Penerbangan Lion Air Kupang-Dili terkendala slot
"Kami berharap Australia bisa membuka tambahan slot penerbangan internasional agar ada penerbangan langsung dari Darwin ke Kupang dan sebaliknya," kata Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi di Kupang, Kamis (13/9).
Dikatakannya, harapan itu sudah dikemukakan langsung kepada Sekreraris Dua Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Australia Peter Simojongki dalam pertemuan di Kupang.
Menurut Nae Soi, selama ini Pemerintah Australia hanya menyediakan 10 slot penerbangan dari Indonesia, masing-masing lima dari Jakarta dan lima dari Denpasar, Bali.
Untuk itu, ia meminta Wakil Kedutaan Besar Australia untuk membicarakannya dengan Menteri Perhubungan Australia agar menyediakan satu slot penerbangan untuk rute Kupang-Darwin dan sebaliknya.
"Karena Kupang dan Australia sangat dekat, sehingga memakan waktu penerbangan hanya sekitar satu jam," katanya.
Baca juga: Pemerintah prioritaskan penerbangan internasional ke NTT
Ia meyakini, adanya penerbangan langsung yang menghubungkan kedua wilayah akan membuat kerja sama berbagai bidang seperti pariwisata, perdagangan, pendidikan, dan lainnya lebih mudah dan cepat direalisasikan.
Ia menambahakan, selama lima tahun ke depan, pemerintah provinsi berencana akan mengirim ribuan anak muda untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan vokasi di luar negeri khususnya Australia.
"Anak-anak muda ini akan belajar keterampilan beternak, tekologi produksi garam dan sebagainya di Austalia yang sudah maju itu," katanya.
Nae Soi menginginkan agar komunikasi dengan Australia semakin baik ke depannya karena pemerintah provinsi setempat memiliki orientasi kebijakan perdagangan yang berorientasi di wilayah selatan pasifik mencakup Australia dan Selandia Baru.
"Sehingga memang perlu adanya layanan penerbangan langsung antara kedua wilayah ini sehingga terkoneksi untuk mendukung kelancaran kerja sama saling menguntungkan kedua wilayah ini," katanya.
Baca juga: Penerbangan Lion Air Kupang-Dili terkendala slot