Labuan Bajo (ANTARA) - Banjir akibat hujan deras yang mengguyur Desa Podenura, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur merusak badan jalan yang menghubungkan jalur Kecamatan Nangaroro ke Keo Tengah (Maunori) sejak Kamis siang.

"Banjir siang hari ini merusak badan jalur Nangaroro-Maunori dan sudah meluap memasuki area perkampungan," kata Kepala Desa Podenura Anselmus Nuwa ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, (30/6/2022) sore.

Banjir akibat hujan deras sejak Rabu (29/6) itu mengakibatkan ruas jalan terputus sehingga kendaraan roda dua dan empat dari dua arah tidak bisa melintas.

Tidak ada jalur alternatif lain yang menghubungkan dua kecamatan itu.

Saat ini, banyak pengguna jalan dari arah Kecamatan Keo Tengah terjebak di Desa Podenura karena banjir.

Hujan masih mengguyur daerah itu.

Akibat banjir yang sudah meluap, satu kios warga terendam air.

Anselmus menjelaskan warga bergotong royong mengurangi risiko yang ditimbulkan banjir. Alat berat berupa ekskavator milik pengusaha di lokasi tersebut digunakan pula untuk penanganan darurat. Banjir akibat hujan deras yang mengguyur Desa Podenura di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur telah menyebabkan satu kios warga terendam air, Kamis (30/6/2022) (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

"Sedianya ekskavator ini tidak bisa digunakan, ada kerusakan, tapi dipaksakan. Kita hanya berusaha untuk mencegah supaya banjir jangan sampai meluap ke perkampungan di Desa Podenura," ucap dia.

Baca juga: Banjir rendam puluhan rumah warga di Sumba Timur

Baca juga: Pempus kucurkan Rp150,3 miliar untuk pengendalian banjir di NTT
 

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024