Bajawa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempromosikan potensi kopi, tenun, dan bambu, dalam Wolobobo Ngada Festival yang berlangsung hingga 24 September 2022.
"Wolobobo Ngada Festival 2022 mengangkat tiga tema utama yaitu Kopi, Tenun, dan Bambu. Kami mengangkat potensi daerah di sektor pariwisata ini tentu saja untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Ngada," kata Bupati Ngada Andreas Paru dalam konferensi pers Wolobobo Ngada Festival di Lapangan Kartini Bajawa, Sabtu, (17/9/2022).
Dia menjelaskan ketiga tema yang diangkat itu ingin menampilkan Ngada sebagai daerah dengan kekayaan alam dan budaya yang telah lama menjadi identitas daerah.
Kopi Arabika Bajawa telah diakui sebagai salah satu kopi berkualitas terbaik. Bahkan, lanjutnya, telah dipasarkan ke luar negeri. Keberadaan bambu pun telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat karena tumbuh subur di setiap pekarangan dan ladang warga. Sedangkan tenun Ngada memiliki karakter yang kuat dan khas dengan pewarnaan alam Indigofera.
Atas dasar itu Pemkab Ngada, kata dia, ingin menjadikan Wolobobo Ngada Festival sebagai bagian dari Karisma Event Nusantara 2022 dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.
Andreas mengatakan festival ini menjadi ruang inspirasi dan kreativitas bagi masyarakat karena diisi pula dengan karnaval pakaian adat dan tarian daerah. Selain itu, festival pariwisata ini ingin mendorong Ngada menjadi daerah wisata yang inovatif, mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, serta mendorong semangat kolaborasi antar elemen masyarakat, institusi, maupun komunitas.
"Kopi, tenun, dan bambu telah mengharumkan nama Ngada ke kancah nasional dan internasional, serta diupayakan untuk menjadi branding bagi Ngada," tegasnya.
Wolobobo Ngada Festival telah berlangsung sejak 14 September 2022 yang diisi dengan Wolobobo Culture Camp, Wolobobo Mountain Walk pada 15 September 2022, dan Ngada Culture Walk pada 16 September 2022.
Baca juga: Artikel - Upaya mewariskan tradisi desa-desa di Ngada
Selanjutnya, Wolobobo Ngada Festival akan diisi dengan berbagai program tematik seperti Karnaval Tenun Ngada, Pesta Kopi Bajawa, Pekan Bambu Ngada, peragaan busana tenun, panggung hiburan, dan pameran UMKM.
Baca juga: Masjid tua Flores wariskan nilai toleransi beragama
"Bagi yang mencintai alam, budaya, dan kuliner, silakan ke Ngada. Di sini alamnya sejuk dan indah, masyarakat yang begitu ramah menyapa masyarakat. Ngada adalah tempat yang aman, nyaman, dan ramah," ajak Bupati Andreas.
"Wolobobo Ngada Festival 2022 mengangkat tiga tema utama yaitu Kopi, Tenun, dan Bambu. Kami mengangkat potensi daerah di sektor pariwisata ini tentu saja untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Ngada," kata Bupati Ngada Andreas Paru dalam konferensi pers Wolobobo Ngada Festival di Lapangan Kartini Bajawa, Sabtu, (17/9/2022).
Dia menjelaskan ketiga tema yang diangkat itu ingin menampilkan Ngada sebagai daerah dengan kekayaan alam dan budaya yang telah lama menjadi identitas daerah.
Kopi Arabika Bajawa telah diakui sebagai salah satu kopi berkualitas terbaik. Bahkan, lanjutnya, telah dipasarkan ke luar negeri. Keberadaan bambu pun telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat karena tumbuh subur di setiap pekarangan dan ladang warga. Sedangkan tenun Ngada memiliki karakter yang kuat dan khas dengan pewarnaan alam Indigofera.
Atas dasar itu Pemkab Ngada, kata dia, ingin menjadikan Wolobobo Ngada Festival sebagai bagian dari Karisma Event Nusantara 2022 dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.
Andreas mengatakan festival ini menjadi ruang inspirasi dan kreativitas bagi masyarakat karena diisi pula dengan karnaval pakaian adat dan tarian daerah. Selain itu, festival pariwisata ini ingin mendorong Ngada menjadi daerah wisata yang inovatif, mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, serta mendorong semangat kolaborasi antar elemen masyarakat, institusi, maupun komunitas.
"Kopi, tenun, dan bambu telah mengharumkan nama Ngada ke kancah nasional dan internasional, serta diupayakan untuk menjadi branding bagi Ngada," tegasnya.
Wolobobo Ngada Festival telah berlangsung sejak 14 September 2022 yang diisi dengan Wolobobo Culture Camp, Wolobobo Mountain Walk pada 15 September 2022, dan Ngada Culture Walk pada 16 September 2022.
Baca juga: Artikel - Upaya mewariskan tradisi desa-desa di Ngada
Selanjutnya, Wolobobo Ngada Festival akan diisi dengan berbagai program tematik seperti Karnaval Tenun Ngada, Pesta Kopi Bajawa, Pekan Bambu Ngada, peragaan busana tenun, panggung hiburan, dan pameran UMKM.
Baca juga: Masjid tua Flores wariskan nilai toleransi beragama
"Bagi yang mencintai alam, budaya, dan kuliner, silakan ke Ngada. Di sini alamnya sejuk dan indah, masyarakat yang begitu ramah menyapa masyarakat. Ngada adalah tempat yang aman, nyaman, dan ramah," ajak Bupati Andreas.