Akankah investor Turki berinvestasi di Labuan Bajo?

id Semuel Rebo

Akankah investor Turki berinvestasi di Labuan Bajo?

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (PMPTSP) NTT Semuel Rebo.

Kapal-kapal wisata itu ada di Turki, namun ia akan menempatkannya di Labuan Bajo guna mendukung kegiatan pariwisata di ujung barat Pulau Flores yang terkenal dengan pulau-pulaunya yang eksostik itu.
Kupang (AntaraNews NTT) - Investor asal Turki berencana melakukan investasi di Labuan Bajo, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur pascapenyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Oktober 2018.

Namun, yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah investor tersebut mau menanamkan modalnya di sektor kapal pesiar? "Kami masih menunggu konfirmasi balik dari investor tersebut," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (PMPTSP) NTT Semuel Rebo kepada Antara di Kupang, Jumat (16/11).
 
Sampai sejauh ini, kata Semuel Rebo, pihaknya masih menunggu konfirmasi balik atau kepastian dari investor asal Turki tersebut. "Investor tersebut menyatakan akan menyiapkan kapal wisata untuk mendukung kegiatan pariwisata di Labuan Bajo," katanya.

Kapal-kapal wisata itu ada di Turki, namun ia akan menempatkannya di Labuan Bajo guna mendukung kegiatan pariwisata di ujung barat Pulau Flores yang terkenal dengan pulau-pulaunya yang eksostik itu.

Ia menjelaskan bahwa pada akhir Oktober lalu, sudah sempat dihubungi oleh salah satu stafnya untuk membicarakan soal perijinan jika ingin berinvestasi di Labuan Bajo.

Namun, kata Semuel, pihaknya nantinya akan menjemput bola dengan cara mencari tahu keseriusan dari investor tersebut.

Baca juga: Investor dari Turki berniat investasi di Labuan Bajo

"Nanti kami akan kontak lagi stafnya mencari tahu soal rencana investasi itu. Jika jadi maka akan sangat bagus," tambah dia.

Ia menambahkan untuk sementara baru ada pembicaraan soal izin investasi. Sementara nilai investasi, berapa yang harus diinvestasikan belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan pihak investor asal Turki itu.

Semuel Rebo pun berharap agar hal ini bisa segera terwujud karena berkaitan dengan rencana membantu pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTT. 

Baca juga: Pemprov NTT tunggu kepastian investor Turki