Kupang (AntaraNews NTT) - Investor kapal pesiar asal Turki, kembali menghubungi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nusa Tenggara Timur untuk membicarakan rencana investasi di Labuan Bajo, Flores Barat.
"Beberapa hari yang lalu kami dihubungi kembali oleh investor dari Turki itu, menanyakan masalah perizinan jika dia berinvestasi di Labuan Bajo," kata Kepala BKPMD dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTT Semuel Rebo kepada Antara di Kupang, Selasa (30/10).
Investor dari Turki itu berniat memindahkan sebagian kapal pesiarnya dari Turki ke kawasan wisata Labuan Bajo, Flores Barat, NTT guna mendukung kegiatan dan pengembangan pariwisata di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat itu.
Semuel Rebo mengatakan untuk memperoleh izin investasi bagi seorang investor asing, maka yang bersangkutan harus memintanya di Jakarta. "Kalau izinnya sudah disetujui maka daerah akan mengamankan," katanya.
Ia menambahkan untuk sementara baru ada pembicaraan soal izin investasi. Sementara nilai investasi, berapa yang harus diinvestasikan belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan pihak investor asal Turki itu.
Semuel Rebo pun berharap agar hal ini bisa segera terwujud karena berkaitan dengan rencana membantu pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTT.
Baca juga: Investor dari Turki berniat investasi di Labuan Bajo
Ia mengaku sempat berada di Labuan Bajo beberapa hari bersama dengan tim dari Bank Indonesia NTT dan delegasi IMF-WB dari Turki itu.
"Menurut investor tersebut, sejumlah kapal pesiarnya akan dipindahkan ke Labuan Bajo. Kami berharap tak ada penolakan dari masyarakat setempat," katanya.