Investasi di NTT hingga triwulan III-2018 sebesar Rp4,9 triliun

id Semuel Rebo

Investasi di NTT hingga triwulan III-2018 sebesar Rp4,9 triliun

Kepala PMPTSP Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Semuel Rebo.

"Data triwulan III-2018 menunjukkan bahwa realisasi investasi sudah mencapai 4,9 triliun dari target Rp5,75 triliun yang ditetapkan nasional," kata Semuel Rebo.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Timur Semuel Rebo mengatakan realisasi investasi di daerah ini hingga triwulan III-2018 sebesar Rp4,9 triliun dari target nasional sebesar Rp5,75 triliun.

"Data triwulan III-2018 menunjukkan bahwa realisasi investasi sudah mencapai 4,9 triliun dari target Rp5,75 triliun yang ditetapkan nasional," katanya kepada Antara di Kupang, Kamis (1/11), terkait dengan perkembangan investasi di NTT.

Ia mengatakan realisasi investasi hingga triwulan III-2018 ini, sudah melampau target realisasi investasi pada triwulan III-2017 yang hanya mencapai Rp3,5 triliun. "Kami tetap terus berupaya untuk memenuhi target yang telah ditetapkan secara nasional. Paling tidak mendekatinya," ujarnya.

Untuk itu, kata Semuel Rebo, diperlukan koordinasi yang sinergis antara dinas terkait, baik di tingkat provinsi maupun semua kabupaten/kota di provinsi kepulauan itu. "Kita perlu terus koordinasi untuk samakan persepsi dan strategi guna mencapai target itu," katanya.

Dia mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan salah satunya melalui peluncuran aplikasi spesial yang akan mempermudah para investor melakukan investasi secara cepat, mudah, dan murah, selain penerapan system online dilakukan dalam rangka menciptakan pelayanan yang bebas dari KKN.

Baca juga: Investasi wisata di Labuan Bajo Rp1,3 triliun

"Pemohon izin bisa memantau langsung melalui aplikasi ini, apakah dokumen perizinan yang diberikan itu masih di front office atau di bank office, sudah masuk tim teknis, atau sudah di meja pimpinan atau belum," katanya.

Ia menambahkan masyarakat akan dipermudah karena pengurusan perizinan dilakukan secara tranparan dan dikontrol secara sistematis.

Semuel Rebo menambahkan, peningkatan investasi di NTT ini juga disebabkan adanya dukungan infrastruktur kelistrikan yang memadai, selain perangkat aturan yang dikeluarkan daerah untuk memberi kemudahan bagi investor untuk menanamkan modalnya di NTT.

Baca juga: Investasi di NTT tumbuh 5,20 persen