Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalirkan listrik bagi sebanyak 2.344 kepala keluarga (KK) yang tersebar di lima desa terpencil yang tersebar di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"PLN terus berkomitmen melistriki desa-desa hingga ke pelosok. Terakhir ada lima desa dialirkan listrik dengan jumlah pelanggan sebanyak 2.344 KK," kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (5/12/2022).
Ia menjelaskan kelima desa tersebut tersebut Kabupaten Kupang, Pulau Timor yaitu Desa Poto, Kalali, Naitae, dan Kuakau, dan Desa Riung, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores.
Fintje menjelaskan, PLN mengalokasikan dana penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp16,15 miliar membangun infrastruktur kelistrikan berupa jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 37,09 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 48,75 kms, dan 12 unit gardu dengan total kapasitas 600 kilovolt ampere (kVA)
Pembangunan listrik di NTT, kata dia terus dikejar untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di NTT serta mendorong pertumbuhan pembangunan terutama perekonomian di desa-desa.
Fintje berharap masyarakat desa yang mulai menikmati listrik PLN agar memanfaatkan listrik secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Kami akan tetap berupaya melakukan yang terbaik agar desa- desa lain di NTT bisa segera menikmati listrik dan itu membutuhkan sinergi dengan pemerintah dan tentunya masyarakat," katanya.
Camat Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Kandidus Neno mengatakan masyarakat setempat sangat bersyukur karena harapan mereka untuk menikmati listrik PLN akhirnya dapat terpenuhi.
Baca juga: PLN edukasi pelajar tentang pemanfaatan EBT di PLTMH Ndungga
Ia mengatakan dengan adanya listrik PLN maka berbagai sektor pembangunan di desa bisa bertumbuh lebih cepat seperti usaha ekonomi, maupun untuk pendidikan, informasi dan komunikasi, dan lainnya.
Baca juga: PLN tanam 400 bibit pohon flamboyan di Kabupaten Kupang
"Ada desa lain juga sudah dalam tahap pembangunan jaringan dan kami berharap listrik PLN bisa segera dinikmati untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," katanya.
