Kupang (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur mulai membangun jaringan listrik desa (Lisdes) di daerah pelosok tepatnya di Dusun Tainmetan, Desa Ainiut, Kecamatan Insana, Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU).
General Manager PT PLN UIW NTT F Eko Sulistyono kepada wartawan di Kupang, Kamis, mengatakan program Lisdes adalah wujud nyata komitmen PLN dalam mewujudkan keadilan energi di seluruh pelosok NTT.
“Kehadiran listrik diharapkan tidak hanya menerangi rumah-rumah warga, tetapi juga membuka peluang ekonomi, meningkatkan kualitas pendidikan, serta mempercepat pemerataan pembangunan di NTT,” katanya.
Eko menyebut melalui pembangunan jaringan listrik desa ini, PLN terus berupaya menghadirkan energi yang andal dan berkelanjutan.
Energi yang menyala dari PLN bukan sekadar menerangi rumah warga, tetapi juga menyalakan harapan baru bagi masyarakat di pelosok Timor Tengah Utara, demi NTT yang lebih maju dan sejahtera.
Menurut dia, juga penting dalam menyalakan harapan bagi wilayah-wilayah yang belum teraliri listrik. Kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen PLN untuk mempercepat pemerataan infrastruktur ketenagalistrikan di NTT.
Manager PLN UP2K Kupang Albertus Koko Hendriyanto menjelaskan bahwa pembangunan jaringan LISDES di Desa Ainiut adalah bagian integral dari agenda PLN untuk memperluas akses energi di wilayah terpencil.
"Pembangunan LISDES ini segera kita laksanakan. Semoga semua berjalan sesuai rencana tanpa hambatan,” ujar dia.
Namun menurut dia, PLN tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan dari pemerintah setempat, mitra, dan masyarakat agar proses ini dapat berjalan dengan baik.
Viktorius Leu. Masyarakat Dusun Tainmetan menyampaikan rasa syukurnya atas rencana pembangunan jaringan listrik desa itu.
"Kami senang sekali karena akhirnya sedikit lagi bisa ada listrik di rumah kami. Nanti bisa lebih mudah charge HP, dan kami berharap bisa mulai buka usaha kecil," ujarnya,
Kepala Dusun Tainmetan Juventus Ki’i, menyoroti dampak besar kehadiran listrik, terutama bagi generasi muda.
"Senang akhirnya listrik akan sampai ke dusun kami. Anak-anak juga pasti senang karena nanti sekolah mereka ikut terang," tuturnya, menekankan peningkatan kualitas pendidikan.

