Kupang (ANTARA News NTT) - Pelabuhan Rakyat Borong di Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), ambruk diterjang banjir dan gelombang ekstrem pada Kamis (6/12).
"Ruas jalan menuju dermaga juga rusak parah terkikis air akibat luapan air dari muara Wae Boro dan Wae Rea," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur Antonius Dergong kepada Antara di Kupang, Jumat (7/12).
"Kami baru tiba di Borong untuk memantau bencana alam. Di Borong kami menemukan Dermaga Borong juga ambruk karena diterjang banjir dan gelombang," katanya melalui pesan WhatsApp.
Antonius bersama staf sedang dalam perjalanan menuju Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur untuk melihat langsung dampak banjir yang melanda pemukiman penduduk pada Kamis (6/12) petang hingga malam.
Menurut dia, banjir dan gelombang ekstrem membuat tembok penahan bagian kanan jalan masuk dermaga yang selama ini memang sudah digerus abrasi itu, langsung ambruk. Sementara jalur jalan menuju dermaga putus akibat dihajar air kiriman dari Wae Bobo.
Bukan saja itu, badan jalan dari arah Jembatan Hilir Wae Bobo menuju dermaga itu juga terancam putus. "Petugas kami belum bisa melakukan pendataan karena masih fokus membantu warga di sejumlah desa yang terendam banjir," ujarnya.
Ia mengatakan dua atau tiga hari ke depan baru bisa dilakukan pendataan, karena sedang konsentrasi membantu warga yang terkena dampak banjir.
Baca juga: Pemerintah Sabu usul pembangunan kembali dermaga Namo
Baca juga: Dermaga fery namo Raijua ambruk diterjang gelombang
Pelabuhan rakyat Borong ambruk diterjang banjir
Pelabuhan Rakyat Borong di Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), ambruk diterjang banjir dan gelombang ekstrem pada Kamis (6/12).