IHSG berpeluang menguat ditopang sentimen positif dalam negeri

id Indeks Harga Saham Gabungan,IHSG,saham,bursa,pasar saham,Bursa Efek Indonesia

IHSG berpeluang menguat ditopang sentimen positif  dalam negeri

Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2/2023). IHSG Ditutup menguat di level 6.862 Pada Rabu (1/2). IHSG ditutup pada level 6.862 atau menguat 22,91 poin dari perdagangan sebelumnya, yang ditopang sejumlah kenaikan Indeks sektoral diantaranya sektor barang konsumen nonprimer yang naik 1,27 persen, sektor barang konsumen primer naik 1,17 persen dan sektor infrastruktur naik 0,98 persen. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

...IHSG berpeluang bergerak pada level 6.812-6.925, tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, (2/2/2023)

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpeluang menguat ditopang sentimen positif menurunnya Inflasi dalam negeri pada Januari 2023.

IHSG dibuka menguat 14,04 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.876,3. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,11 poin atau 0,12 persen ke posisi 942,2.

“IHSG berpeluang bergerak pada level 6.812-6.925," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, (2/2/2023).

Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia yang turun menjadi 5,28 persen year on year (yoy) pada Januari 2023, dari sebelumnya 5,51 persen yoy pada Desember 2022.

Selain itu, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia juga menguat menjadi 51,3 pada Januari 2023, atau naik 0,4 poin dari level sebelumnya 50,9 pada Desember 2022.

Namun demikian, pasar perlu mencermati kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) sebesar 25 basis poin dalam pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) tadi malam.

Sementara itu, bursa AS bergerak menguat pada perdagangan tadi malam. Pasar merespon positif kenaikan Fed Fund Rate (FFR) ke level 4,5 hingga 4,75 persen. Bos The Fed Jerome Powell mengakui bahwa inflasi mulai mereda, namun, terlalu dini untuk menyatakan menang melawan inflasi.

Selain itu, bursa negeri Paman Sam juga ditopang rilisnya sebagian besar pendapatan perusahaan kuartal IV-2022 yang solid. Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,02 persen menjadi 34.092,96, S&P 500 melonjak 1,05 persen menjadi 4.119,21, dan Nasdaq Composite Index menguat 2 persen menjadi 11.816,32.

Bursa Eropa masih menunggu kebijakan moneter Bank Sentral Eropa dan Bank of England pada Kamis (2/1) ini, yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan mereka sebesar 50 basis poin.

Inflasi Zona Euro melandai tiga bulan beruntun, menjadi 8,5 persen yoy pada Januari 2023, dari sebelumnya 9,2 persen yoy pada Desember 2022.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei naik 92,00 atau 0,34 persen ke 27.438,9, indeks Hang Seng naik 170,13 poin atau 0,77 persen ke 22.243,3, indeks Shanghai menguat 3,53 poin atau 0,11 persen ke 3.288,4, dan indeks Strait Times terkoreksi 17,51 poin atau 0,52 persen ke 3.360,1.


Baca juga: IHSG menguat seiring optimisme inflasi Januari

Baca juga: IHSG menguat jelang rilis inflasi domestik


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat ditopang penurunan inflasi domestik