Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang setinggi 4-5 meter atau kategori sangat tinggi berpeluang melanda lima titik wilayah laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.
"Potensi gelombang laut dengan kategori sangat tinggi patut diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal berukuran besar maupun kecil," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Kamis, (2/2/2023).
Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan perkembangan cuaca maritim di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 3-5 Februari.
Syaeful menyebutkan lima titik wilayah laut yang berpeluang dilanda gelombang sangat tinggi yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Ia menjelaskan potensi gelombang tersebut berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal-kapal, seperti kapal pesiar, kargo, ferry, serta kapal nelayan. Oleh sebab itu, kata dia, operator kapal maupun nelayan yang hendak melintasi sejumlah titik wilayah laut tersebut agar meningkatkan kewaspadaan.
"Khusus wilayah laut di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu bahkan berpotensi dilanda gelombang laut 6-9 meter atau kategori ekstrem," katanya.
Menyinggung terkait kondisi sinoptik, Syaeful menjelaskan umumnya angin bertiup dari arah barat ke barat laut dengan kecepatan 2-8 Skala Beaufort.
Syaeful mengingat masyarakat agar terus mengikuti perkembangan informasi cuaca maritim yang terus diperbaharui dan disebarkan BMKG sebagai referensi untuk menentukan aktivitas pelayaran.
Baca juga: Warga NTT diimbau waspadai cuaca ekstrem
Baca juga: BMKG ingatkan pemerintah daerah siaga menghadapi karhutla
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Waspada, BMKG: Gelombang setinggi 4-5 meter berpeluang landa laut NTT