Dekranasda NTT bantu mesin pembuat kopi bagi UMKM Labuan Bajo
Ini alat minimum yang harus dimiliki oleh sebuah kafe dan menjadi bagian dari konsep ekosistem kopi Flores yang digagas Dekranasda dan Dekopi NTT...
Manggarai Barat, NTT (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur bersama mitra pemerintah yakni Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) NTT memberikan bantuan mesin pembuat kopi untuk lima pelaku UMKM di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
"Ini alat minimum yang harus dimiliki oleh sebuah kafe dan menjadi bagian dari konsep ekosistem kopi Flores yang digagas Dekranasda dan Dekopi NTT," kata Ketua Dekopi NTT Bony Romar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, (2/2/2023).
Ekosistem Kopi Flores adalah sebuah sebuah konsep untuk menjangkau para petani kopi dari hulu hingga hilir. Bony menyebut daerah Bajawa dan Manggarai Timur sebagai daerah penghasil kopi dapat menjadi hulu dari ekosistem ini. Selanjutnya daerah Labuan Bajo yang menjadi hilirnya.
"Jadi di hilir itu kita bangun sumber daya manusianya, bina barista untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai hilir yang mampu mengangkat Kopi Flores," ucapnya.
Selain Manggarai Barat, mesin kopi juga diberikan Dekranasda NTT bagi dua pelaku UMKM di Manggarai dan tiga pelaku UMKM di Manggarai Timur. Bony berharap 10 UMKM tersebut dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik dan mengangkat kualitas kopi NTT khususnya Kopi Flores.
"Terima kasih kepada Ibu Julie Sutrisno Laiskodat selaku Ketua Dekranasda NTT yang menaruh perhatian luar biasa pada ekosistem kopi di Flores," katanya lagi.
Salah seorang pelaku UMKM yang menerima bantuan mesin kopi, Arifin Siregar menyatakan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Selama ini, dia masih membuat kopi secara manual. Hal itu tentu saja berpengaruh terhadap rasa dan kualitas kopi.
Menurutnya, bantuan mesin tersebut dapat membantu dia dan para pekerja lain di Raes Cafe dalam menyeduh kopi Flores yang berkualitas bagi pengunjung. Dengan seduhan yang baik, para penikmat kopi akan merasa lebih puas dan tentunya dapat berkunjung lagi ke tempat tersebut.
"Ini alat standar yang benar-benar dibutuhkan untuk membuat secangkir kopi yang sempurna, juga memainkan peran penting dalam seberapa nikmat rasa secangkir kopi," ungkapnya.
Baca juga: BPOLBF -Garuda Indonesia kolaborasi promosi produk UMKM Labuan Bajo
Baca juga: Menparekraf apresiasi pelatihan Bahasa Inggris bagi UMKM di Labuan Bajo
"Ini alat minimum yang harus dimiliki oleh sebuah kafe dan menjadi bagian dari konsep ekosistem kopi Flores yang digagas Dekranasda dan Dekopi NTT," kata Ketua Dekopi NTT Bony Romar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, (2/2/2023).
Ekosistem Kopi Flores adalah sebuah sebuah konsep untuk menjangkau para petani kopi dari hulu hingga hilir. Bony menyebut daerah Bajawa dan Manggarai Timur sebagai daerah penghasil kopi dapat menjadi hulu dari ekosistem ini. Selanjutnya daerah Labuan Bajo yang menjadi hilirnya.
"Jadi di hilir itu kita bangun sumber daya manusianya, bina barista untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai hilir yang mampu mengangkat Kopi Flores," ucapnya.
Selain Manggarai Barat, mesin kopi juga diberikan Dekranasda NTT bagi dua pelaku UMKM di Manggarai dan tiga pelaku UMKM di Manggarai Timur. Bony berharap 10 UMKM tersebut dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik dan mengangkat kualitas kopi NTT khususnya Kopi Flores.
"Terima kasih kepada Ibu Julie Sutrisno Laiskodat selaku Ketua Dekranasda NTT yang menaruh perhatian luar biasa pada ekosistem kopi di Flores," katanya lagi.
Salah seorang pelaku UMKM yang menerima bantuan mesin kopi, Arifin Siregar menyatakan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Selama ini, dia masih membuat kopi secara manual. Hal itu tentu saja berpengaruh terhadap rasa dan kualitas kopi.
Menurutnya, bantuan mesin tersebut dapat membantu dia dan para pekerja lain di Raes Cafe dalam menyeduh kopi Flores yang berkualitas bagi pengunjung. Dengan seduhan yang baik, para penikmat kopi akan merasa lebih puas dan tentunya dapat berkunjung lagi ke tempat tersebut.
"Ini alat standar yang benar-benar dibutuhkan untuk membuat secangkir kopi yang sempurna, juga memainkan peran penting dalam seberapa nikmat rasa secangkir kopi," ungkapnya.
Baca juga: BPOLBF -Garuda Indonesia kolaborasi promosi produk UMKM Labuan Bajo
Baca juga: Menparekraf apresiasi pelatihan Bahasa Inggris bagi UMKM di Labuan Bajo