BPBD ingatkan warga Oesao tetap waspada banjir

id NTT,banjir,banjir oesao,kabupaten kupang

BPBD ingatkan warga Oesao tetap waspada banjir

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur Semy Tinenti. (ANTARA/Benny Jahang)

Memang kondisi air banjir di Oesao sudah mulai surut tetapi tentu harus tetap waspada karena curah hujan dengan intensitas tinggi dan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kupang...
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan warga Oesao Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk tetap waspada banjir sekalipun air banjir sudah mulai surut.

"Memang kondisi air banjir di Oesao sudah mulai surut tetapi tentu harus tetap waspada karena curah hujan dengan intensitas tinggi dan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kupang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenti ketika dihubungi di Kupang, Sabtu, (4/2/2023).

Ia mengatakan apabila curah hujan tinggi di wilayah Amarasi maka potensi banjir besar apalagi kondisi Bendungan Oesao di Pukdale dalam kondisi patah akibat tergerus banjir.

"Memang ada patahan pada tembok Bendungan Oesao dan terjadi pengikisan tanah di samping patahan. Hal ini sangat membahayakan dan bisa terjadi banjir ke pemukiman warga apabila curah hujan sangat tinggi," kata Semy Tinenti.

Ia berharap, warga Oesao dan Naibonat waspada apabila terjadi hujan lebat karena bisa terdampak banjir setelah jebol Bendungan Oesao akibat banjir pada Sabtu dini hari.

Banjir di Oesao menyebabkan lebih dari 60 rumah warga terendam air akibat luapan Kali Oesao.

"Kami perlu ingatkan warga Oesao terutama yang tinggal di kawasan bantaran Kali Oesao agar tetap waspada, apabila terjadi hujan dengan durasi yang lama maka sebaiknya mengungsi apalagi kalau terjadi pada malam hari," kata dia.

Menurut dia, tingginya curah hujan di kawasan Amarasi Kabupaten Kupang ikut memicu banjir di kawasan Oesao dan Naibonat yang berada di dataran rendah.

"Dua lokasi ini selalu menjadi langganan terjadi banjir pada saat musim penghujan karena wilayahnya berada di dataran rendah sehingga ketika terjadi luapan banjir dari Kali Oesao maka rumah-rumah warga pasti terendam air banjir," kata Semy Tinenti

Baca juga: BMKG bangun markas terpadu di NTT perkuat mitigasi bencana

Baca juga: Hujan lebat berpeluang guyur sebagian besar wilayah