Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan, dibuka melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka melemah 12,29 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.844,2. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,54 poin atau 0,27 persen ke posisi 944,3.
"Fokus pekan ini tertuju pada rilisnya data inflasi, dan PMI Manufaktur Indonesia untuk periode Februari 2023. IHSG berpeluang bergerak pada level 6.802- 6.895.," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin, (27/2/2023).
Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan inflasi Februari 2023 pada Rabu (01/03) pekan ini, bersamaan dengan laporan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia periode Februari 2023.
Bank Indonesia (BI) optimistis inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan kembali ke sasaran level 3 persen plus minus 1 persen atau 2-4 persen pada tahun 2023 ini
Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup terkoreksi pada perdagangan Jumat lalu (24/02). Setelah rilisnya data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), dan pengeluaran konsumen yang melonjak naik.
Pelaku pasar bersiap terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif oleh The Federal Reserve, seiring data ekonomi AS yang tangguh.
Di sisi lain, pengeluaran konsumen AS Januari 2023 melonjak 1,8 persen month to month (mtm), atau di atas perkiraan konsensus dengan kenaikan 1,3 persen mtm dan periode sebelumnya minus 0,1 persen mtm.
Laporan tersebut menambah kekhawatiran pelaku pasar bahwa kemungkinan The Fed harus mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama lagi, untuk mengatasi tekanan inflasi.
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak variatif
Baca juga: Pergerakan IHSG masih cenderung lesu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG awal pekan melemah ikuti pelemahan bursa kawasan