Kupang (ANTARA News NTT) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang mengumpulkan sampah laut sebanyak lima truk saat dilaksanakan aksi bersih pantai memperingati Hari Dharma Samudera yang diperingati pada Selasa (15/1).
"Kami kerahkan kurang lebih 500 orang yang tergabung dalam Lantamal VII sendiri, instansi pemerintahan, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN), serta melibatkan juga anggota Polda NTT," kata Komandan Lantamal VII Kupang, Brigjen TNI (Mar) K Situmorang kepada wartawan di Kupang, Senin (14/1).
Ia mengatakan lima truk sampah itu diisi oleh sampah-sampah plastik yang dibuang oleh orang tak bertangung jawab, baik di wilayah pesisir maupun di tengah laut.
Aksi bersih pantai itu tidak hanya dilaksanakan di Pantai Pasir Panjang yang sering dijadikan orang untuk beriwisata, tetapi juga di kawasan perairan sekitarnya.
Jenderal berbintang satu itu menambahkan aksi bersih pantai ini tidak semata-mata untuk memperingati Hari Dharma Samudera, tetapi juga mendukung program pemerintah yang menghendaki agar kawasan pantai bebas sampah.
"Kegiatan ini juga mendukung program Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang menginginkan agar NTT jauh dari masalah sampah," kata Brigjen Situmorang.
Baca juga: Walikota : Jangan Buang Sampah sembarangan
Baca juga: Jasa Raharja bantu 24 tong sampah untuk Kota Kupang
Ia menambahkan aksi bersih sampah di pantai itu tidak akan berakhir sampain di situ saja. "Kami akan kembali untuk melakukan hal yang sama pada Jumat (18/1/2019)," ujarnya.
Lantamal VII/Kupang juga mencatat bahwa sampah pantai di Pasar Oeba Kupang juga sangat banyak, termasuk juga di wilayah perairan sekitarnya. "Kami akan bersihkan pada Jumat (18/1) mendatang," ujarnya.
Saat ini, pemerintah Kota Kupang sendiri sudah menyiapkan tempah sampah di setiap lokasi keramaian, dengan tujuan agar sampah-sampah bisa dibuang di tong sampah yang sudah disiapkan itu.
Baca juga: Jasa Raharja bantu 24 tong sampah untuk Kota Kupang
Baca juga: Gubernur akan panggil Wali Kota Kupang terkait sampah