Artikel - Barat mendadak melarang TikTok

id TikTok, AS larang TikTok,Media sosial,artikel hiburan Oleh Jafar M Sidik

Artikel - Barat mendadak melarang TikTok

Logo Tiktok (AFP)

...Yang juga menarik adalah situasi ini menciptakan pertarungan antara produk kapitalisme murni dengan produk hibrida kapitalisme-sosialisme komunis, seperti dibuat China, karena dalam satu sisi ini memang menggambarkan juga pertarungan ideologis

Amerika Serikat memiliki alasan untuk khawatir terhadap aplikasi ini.

Pertama, karena aplikasi sudah begitu luas digunakan oleh rakyatnya sendiri, sehingga bisa menjadi pintu untuk segala kemungkinan terkait keamanan data dan keamanan nasional negeri itu.

Kedua, fakta bahwa ini adalah produk sebuah negara yang memiliki sistem demokrasi yang sangat berbeda dari AS, yang walaupun berpraktik kapitalistis, tetapi tak seterbuka negara-negara kapitalis.

Walaupun sama-sama memeluk ekonomi pasar, sistem kenegaraan China memastikan negara memiliki kendali luas atas apa pun yang tentu berbeda dari Barat yang mengharamkan intervensi negara terhadap sektor swasta.

Aspek kedua ini yang mungkin dikhawatirkan Amerika Serikat.

Jadi, apa pun penjelasan pemerintah China dan TikTok, AS tak akan pernah percaya bahwa tak ada intervensi pemerintah China terhadap TikTok dan sejenisnya, termasuk berkaitan dengan keamanan data.

Walaupun begitu, seperti disinggung Chew, keamanan data bukan melulu masalah TikTok, karena semua aplikasi, termasuk yang dibuat perusahaan-perusahaan AS, tak pernah kebal dari aspek ini.

Chew menunjuk skandal eksploitasi dan manipulasi data Facebook oleh Cambridge Analytica pada 2010 di mana data pribadi milik jutaan pengguna Facebook dikumpulkan tanpa sepengetahuan penggunanya untuk kepentingan kampanye politik.

Dalam beberapa hal, klaim Chew benar, karena perusahaan-perusahaan sosial media AS sendiri, seperti Twitter, pun tak pernah benar-benar bisa mengamankan data mereka, kendati pelaku manipulasi data itu bukan pemerintah asal media sosial itu berada.

Amerika Serikat bergeming. Sekalipun pemerintah China dan TikTok berulang kali menyatakan kehadiran mereka di AS sesuai dengan aturan main di negeri ini yang termasuk menyimpan server di AS dan dikelola oleh warga Amerika sendiri, otoritas AS tak puas.

Rujukan mereka adalah peristiwa yang terjadi pada Desember 2022 ketika sejumlah pegawai ByteDance di China dan AS, membidik wartawan-wartawan media Barat yang menggunakan TikTok.

Yang pasti, apa yang dilakukan AS itu beresonansi ke berbagai negara yang umumnya mengeluarkan larangan bahwa TikTok tak boleh dipasang pada perangkat-perangkat dinas dan sekaligus tak boleh digunakan pegawai negeri selama bekerja atau dalam lingkungan kerja. India adalah salah satu negara non-Barat yang melarang aplikasi ini, dengan alasan keamanan nasional.

Khusus bagi negara-negara Barat, mendapati sebuah produk amat populer, tapi dihasilkan oleh sebuah negara yang sistem politiknya antitesis dari mereka, adalah sungguh tak bisa mereka bayangkan.


Bisa jadi pertarungan ideologis