Wagub Nae Soi: Musrenbangkab wujud sinkronisasi program pemerintah

id NTT,musrengbanngkab,kabupaten manggarai,bupati heri nabit

Wagub Nae Soi: Musrenbangkab wujud sinkronisasi program pemerintah

Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi (kelima dari kiri) saat membuka kegiatan Musrengbangkab Kabupaten Manggarai. ANTARA/HO-Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Manggarai

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam Musrenbangkab yakni bertanggungjawab bersama dan menentukan secara bersama-sama...
Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT) Josef Nai Soi mengatakan musyawarah perencanaan dan pembangunan kabupaten (Musrenbangkab) terkait rencana kerja pembangunan pemerintah daerah (RKPD) merupakan wujud sinkronisasi program kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah sebelumnya untuk dilaksanakan pada 2024.

"Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam Musrenbangkab yakni bertanggungjawab bersama dan menentukan secara bersama-sama," kata Josef Nae Soi saat membuka kegiatan Musrenbangkab RKPD tahun 2024 tingkat Kabupaten Manggarai seperti dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Manggarai yang diterima di Kupang Sabtu, (1/4/2023).

Ia mengatakan Musrenbangkab merupakan refleksi kritis terhadap pengalaman tahun 2023 kemudian mengantisipasi tahun yang penuh dengan ketidakpastian.

Dalam proses pembangunan, kata dia, tidak terlepas dari tiga dimensi yang terkait satu dan lainnya yakni dimensi ideal, dimensi realita dan dimensi fleksibilitas.

"Idealnya itu adalah semua masyarakat Manggarai harus sejahtera. Agama apapun mengajarkan kita demikian, dan program apapun mengajak demikian, tetapi ada dimensi realita berarti ada kemampuan kita yang harus disesuaikan, kita sinkronisasi, kita kolaborasi," ujar Josef Nae Soi.

Menurut dia, dimensi fleksibilitas sebagai sarana untuk sinkronisasi dalam proses perencanaan dengan realitas yang ada, sehingga Musrenbangkab hadir sebagai wujud sinkronisasi program kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.

Dia berharap agar ketiga dimensi ini dapat berjalan selaras dengan perencanaan pembangunan maka dibutuhkan juga partisipasi aktif dari para pejabat pemangku kepentingan.

"Harus ada sense of belonging dari kita. Para Camat, kalau ada Musrenbang wajib hukumnya harus hadir, tidak ada alasan," tegas Jose Nae Soi.

Dia mengatakan terdapat dua hal yang perlu diperhatikan dalam Musrenbangkab yakni bertanggungjawab bersama dan menentukan secara bersama-sama.

Sementara itu Bupati Manggarai Heribertus Nabit mengapresiasi usulan DPRD Manggarai dalam pokok-pokok pikiran (Pokir) yang diserahkan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Matias Masir yang dianggap sejalan dengan apa yang diinginkan pemerintah daerah.

Dia mengatakan pada tahun anggaran 2023 Pemerintah Kabupaten Manggarai telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk pembangunan infrastruktur bersumber dari DAK, DAU serta pinjaman daerah.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai masih berada dalam tekanan akibat adanya inflasi.

Berbagai upaya tengah dilakukan antara lain operasi pasar, pendekatan kepada para pedagang beras untuk menekan harga beras yang terlampau tinggi, serta mengajak masyarakat untuk mulai memanfaatkan keberagaman pangan.

Heribertus berharap agar dalam diskusi perencanaan tetap mengacu pada apa yang telah dibuat di tahun sebelumnya yang sedang dilakukan saat ini dan yang akan dilakukan di tahun depan serta memperhatikan tantangan dan peluang yang ada.


Baca juga: Wagub NTT tegaskan penyusunan Perda penting bagi kabupaten/kota

Baca juga: Wagub Nae Soi apresiasi warga relakan lahan untuk jalur alternatif Takari