Karkhas - Fotografi antar Sandriani Permani terbang tinggi

id hari kartini, sandriani permani,fotografi,artikel

Karkhas - Fotografi antar Sandriani Permani terbang tinggi

Sosok fotografer Sandriani Permani saat bertugas. (ANTARA/Instagram/sasandrie)

...Sebelumnya, aku nggak ada ketertarikan sama sekali di dunia fotografi. Padahal dulu Bapak punya kamera analog dan banyak lensa. Tapi aku sama sekali nggak ngerti, baru mulai paham fotografi ketika kamera sudah berformat digital single lens reflex
Sasan mengisahkan mengenai awal petualangannya memotret segala aktivitas yang berkaitan dengan dunia militer khususnya TNI AU. Dulu pada tahun 2010, dirinya merasa tidak memiliki kegiatan karena kesehariannya lebih banyak dihabiskan dengan bermain game.

"Dulu main game terus, lalu kadang-kadang jalan-jalan di dalam negeri dan luar negeri. Saat memotret pemandangan yang bagus, aku selalu merasa tidak puas dengan hasilnya yang jelek. Akhirnya, aku terpacu belajar memotret," jelasnya dengan logat Sunda kental.

Sempat membeli kamera DSLR untuk pemula, Sasan semakin merasa penasaran untuk belajar dan mengetahui lebih mendalam soal dunia fotografi. Maka, ia pun memutuskan untuk menimba ilmu di Darwis Triadi School of Photography dan berhasil menuntaskan misi belajar selama satu tahun.

"Setelah selesai, aku masih ikut beberapa kegiatan di sekolah karena sering mengadakan kerja sama pemotretan sekolah fashion seperti dengan Susan Budihardjo. Pada 2011, barulah aku diajak senior dulu untuk foto anggota skadron udaranya," terangnya.

Sasan yang pernah menjadi anggota pasukan pengibar bendera saat masih bersekolah di Bandung, memiliki seorang senior yang kala itu tengah menjabat sebagai komandan Skadron 3 TNI AU di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur. Sang sahabat pun meminta Sasan untuk mengabadikan seluruh anggota skadron tersebut.
"Saat itu belum terbayang ada pesawat F16 yang canggih karena hanya diminta foto profil anggota di hanggar. Saat datang ke sana, wah aku kaget ternyata Indonesia punya pesawat tempur F16. Saat itu aku mulai coba-coba memotret latihan terbang dan langsung tertarik karena keren sekali," jelasnya.

Berawal dari lanud di Magetan itulah ketertarikan Sasan untuk memotret pesawat terbang semakin tak terbendung. Dari mulut ke mulut, profil Sasan sebagai seorang perempuan fotografer jempolan spesialis dunia militer mulai tersebar di kalangan matra udara.

Apalagi belakangan banyak anggota Skadron 3 Lanud Iswahjudi yang sudah menjadi komandan satuan di tempat bertugas baru. Melalui jejaring itulah, Sasan bertualang dari satu skadron ke skadron lain untuk memenuhi panggilan jiwa memotret.

"Sekarang sepertinya status aku sudah jadi fotografer resmi Angkatan Udara karena selalu dimintai memotret dari Dinas Penerangan. Padahal, dulu nggak terpikir akan menjadi fotografer Angkatan Udara," paparnya.


Darat dan udara