Kupang (ANTARA News NTT) - Kepolisian Perairan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengintensifkan patroli di wilayah perairan Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, guna mengantisipasi terjadinya kasus perburuan rusa yang menjadi makanan utama Komodo.
"Kami akan mengintensifkan lagi patroli di wilayah perairan Komodo guna mengantisipasi terjadinya kasus perburuan rusa di kawasan wisata Pulau Komodo seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu," kata Direktur Pol Air Polda NTT Kombes Pol Dwi Suseno kepada Antara di Kupang, Kamis (17/1).
Suseno menegaskan hal itu terkait upaya Kepolisian Perairan Polda NTT dalam upaya menumpas para pemburu rusa dan kerbau di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) yang merupakan mangsanya Komodo (varanus komodoensis).
Ia mengatakan, Satuan PolAir Polres Manggarai Barat di Pulau Flores akan meningkatkan kegiatan patroli bersama Polda NTT di wilayah perairan Pulau Komodo maupun pulau-pulau kecil di sekitar kawasan TNK.
Suseno mengatakan, Direktorat Pol Air Polda NTT akan menambah satu kapal patroli untuk Satpol Air Polres Manggarai Barat di Labuan Bajo guna meningkatkan patroli di kawasan wisata TNK yang telah mendunia itu.
Baca juga: Hentikan perburuan rusa di Komodo
"Kami sudah memiliki dua unit kapal patroli di Labuan Bajo, dan dalam tahun ini akan ditambah satu lagi kapal patroli untuk mendukung kegiatan operasional di wilayah perairan TNK," ujarnya.
Menurut dia, kapal-kapal nelayan yang melintas di wilayah perairan Komodo akan diselidiki semuanya, karena tidak tertutup kemungkinan digunakan para pemburu untuk memburu mangsanya Komodo di wilayah TNK seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Suseno mengatakan dalam setiap pelaksanaan operasi pengaman di wilayah perairan Komodo, pihaknya tetap mengikutsertakan para petugas dari Taman Nasional Komodo.
Baca juga: Polisi tangkap pemburu rusa di pulau Komodo
Polair NTT intensifkan operasi di perairan Komodo
"Kami akan mengintensifkan lagi patroli di wilayah perairan Komodo guna mengantisipasi terjadinya kasus perburuan rusa di kawasan wisata Pulau Komodo seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu," kata Kombes Pol Dwi Suseno.