Pendapatan penyedia jasa makanan alami peningkatan selama KTT ASEAN

id asean,asean summit,ktt asean,labuan bajo,manggarai barat,ntt,flores,umkm,jasa makanan,makanan,katering,cathering,layanan

Pendapatan penyedia jasa makanan alami peningkatan  selama KTT ASEAN

Warga Labuan Bajo, Rensi Wea ditemani adiknya menyiapkan pesanan nasi kotak selama kegiatan KTT ke-42 ASEAN di Manggarai Barat, NTT, terhitung tanggal 2-13 Mei 2023. ANTARA/Fransiska Mariana Nuka.

...Dari tanggal 1 Mei sampai 13 Mei itu untuk kisaran pemasukan nasi kotak dan snack sekitar Rp70 juta, kata Rensi Wea, warga Labuan Bajo yang melayani pesanan makanan selama KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (15/5/2023)
Labuan Bajo (ANTARA) - Pelaku usaha atau penyedia jasa makanan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan pendapatan selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang berlangsung di daerah pariwisata super prioritas itu.

"Dari tanggal 1 Mei sampai 13 Mei itu untuk kisaran pemasukan nasi kotak dan snack sekitar Rp70 juta," kata Rensi Wea, warga Labuan Bajo yang melayani pesanan makanan selama KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (15/5/2023).

Sehari-hari Rensi bekerja sebagai penjual makanan tradisional. Dia memang selalu dilibatkan untuk membuat kue tradisional atau olahan makanan lokal saat kegiatan kementerian/lembaga di Labuan Bajo.

Saat KTT ke-42 ASEAN, Rensi kembali dilibatkan untuk menyediakan 135 nasi kotak dan kue per hari. Dia kebanjiran pesanan karena harus melayani para tamu baik panitia maupun media yang datang terlebih dahulu ke Labuan Bajo untuk mempersiapkan puncak acara tersebut. Dalam kegiatan itu, dia banderol pesanan nasi kotak dengan kisaran harga Rp35 ribu sampai Rp50 ribu per nasi kotak, sedangkan kue dengan harga Rp15 ribu per kotak.

Rensi ditemani dua adiknya bangun setiap pukul 03.00 WITA untuk menyiapkan makanan. Mereka memakai penutup kepala, sarung tangan, dan celemek untuk menjaga kebersihan makanan. Dapur pun selalu dibersihkan sebelum memasak.

Dalam keadaan normal, Rensi bisa mendapatkan Rp700 ribu sampai Rp1 juta per hari. Namun, dalam kegiatan tersebut, dia meraup untung hingga kisaran Rp5 juta per hari dari pesanan nasi kotak dan kue.

Hal itu membuat dia tidak berhenti mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah memilih Labuan Bajo sebagai tempat KTT ke-42 ASEAN dan membawa dampak ekonomi bagi para pelaku UMKM.

"Terima kasih Presiden Jokowi karena memilih Labuan Bajo sebagai tempat KTT. Kami yang pelaku UMKM rumahan ini merasakan sekali dampak positifnya," katanya penuh haru.

Patrick Domal dari Thirteen Chicks Labuan Bajo juga merasakan hal yang sama. Dia terlibat dalam tim untuk menyediakan ratusan nasi kotak bagi para anggota Polri yang bertugas selama KTT ke-42 ASEAN.

Setiap pagi, makanan yang telah dia siapkan terlebih dahulu harus dikirim ke laboratorium untuk test food. Apabila lolos, maka makanan itu dapat didistribusikan kepada para anggota Polri.

Meski tak menyebut nominal besaran keuntungan yang dia peroleh, Patrick bersyukur karena KTT ke-42 ASEAN tidak hanya berdampak bagi dirinya sendiri, tapi juga para pekerja.

"Bukan hanya untuk saya saja manfaatnya, tapi para pekerja kami. Hari normal kami cuma 15 orang, tapi selama dua minggu ini kami menyerap tenaga kerja 47 orang," ungkapnya bersyukur.

Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut mengatakan KTT ke-42 ASEAN memang memberikan dampak pada semua sektor, termasuk jasa penyediaan makanan di restoran maupun rumahan.

Dia menilai kegiatan internasional itu menciptakan perputaran ekonomi yang menjadi salah satu hal penting bagi peningkatan pendapatan masyarakat sendiri.

"Kegiatan ini terlaksana dengan baik dan dampaknya begitu besar terhadap perekonomian masyarakat," kata Pius.

Baca juga: Artikel - Kementerian BUMN angkat produk UMKM lewat "side event" KTT Ke-42 ASEAN

Baca juga: Pelaku UMKM beri apresiasi BUMN SME's Hub di Labuan Bajo







Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penyedia jasa makanan alami peningkatan pendapatan saat KTT ASEAN