"Cobalah bernapas dengan tarikan empat detik, lalu tahan tujuh detik, dan hembuskan selama delapan detik," katanya pada acara diskusi mengenai cara mengatasi kecemasan yang diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu, (20/5/2023).
Yudha mengatakan metode tersebut mampu membantu menenangkan pikiran serta membuat tubuh menjadi rileks ketika perasaan cemas datang secara tiba-tiba.
Selain itu, kata dia, upaya menenangkan pikiran juga dapat dibantu dengan visualisasi hal yang membuat pikiran dan jiwa menjadi tenang.
"Misalnya, jika anda menyukai pantai, atau pantai adalah tempat yang membuat kalian tenang, maka coba visualisasikan pantai ke dalam pikiran anda," ujarnya.
Menurut dia, dengan menenangkan pikiran, dapat membuat fokus kembali hadir dalam pikiran sehingga dapat melanjutkan kegiatan dengan normal.
Selain itu, Yudha juga menganjurkan untuk memaksimalkan fungsi indera guna membantu menenangkan pikiran dan membuatnya kembali fokus.
"Caranya adalah dengan mencoba melihat sekeliling anda, ada benda apa di sana. Kalau anda melihat jam dan lampu, sebutkanlah. Gunakan indera anda, lihat dan sebutkan setidaknya lima benda," katanya.
Setelah itu, kata dia, setiap individu bisa mencoba untuk menyentuh benda apapun yang berada di sekitarnya, kemudian merasakan benda apa yang disentuhnya.
Selanjutnya setiap individu bisa menghirup udara dan mengenali aroma yang dia kenali, serta mendengarkan suara dan mengenali suara apakah itu.
"Selain itu, juga dapat dibantu dengan minum air putih, karena itu melengkapi semua indera supaya pikiran kita dapat kembali fokus," ujarnya.
Yudha juga menyarankan setiap individu agar tetap bisa mengendalikan emosi dan fokus terhadap tujuan awal agar rasa kecemasan hilang dengan segera.
Baca juga: Psikolog bilang anak korban penculikan rawan mengalami trauma
Baca juga: Angka gangguan cemas naik sebesar 6,8 persen selama pandemi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Psikolog: Bernapas metode 478 dapat atasi kecemasan