Warga Kota Kupang diminta waspada kebakaran

id NTT,kebakaran,kebakaran lahan,waspada kebakaran

Warga Kota Kupang diminta waspada kebakaran

Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh. ANTARA/Benny Jahang

Kondisi cuaca di Kota Kupang selama musim kemarau tentu sangat panas sehingga harus waspada terhadap terjadinya kebakaran...
Kupang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh mengingatkan warga Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk selalu waspada terhadap terjadinya kebakaran lahan akibat suhu udara yang panas selama musim kemarau.

"Kondisi cuaca di Kota Kupang selama musim kemarau tentu sangat panas sehingga harus waspada terhadap terjadinya kebakaran," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh, Senin, (22/5/2023).

George Melkianus Hadjoh mengatakan hal itu terkait antisipasi pemerintah Kota Kupang terhadap terjadinya kasus kebakaran lahan di daerah itu.

Menurut dia sejumlah peristiwa kebakaran lahan terjadi beberapa kali terjadi di Kota Kupang selama bulan Mei 2023 seperti di lokasi lahan tidur di wilayah Penfui dan kawasan Kota Baru.

"Kami berharap warga Kota Kupang untuk tidak membakar lahan karena bisa memudahkan api merambat dengan cepat apalagi saat ini Kota Kupang juga sedang terjadi angin kencang," kata George Melkianus Hadjoh.

Dia juga meminta warga untuk tidak membuang puntung rokok pada tempat-tempat yang mudah terbakar karena bisa memicu kebakaran.

George Melkianus Hadjoh merupakan mantan Kepala Biro Umum Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur berharap seluruh pegawai lingkup Pemerintah Kota Kupang untuk mewaspadai adanya kebakaran selama musim kemarau dalam lingkungan kantor.

"Mengantisipasi terjadinya kebakaran agar para pegawai juga untuk memperhatikan peralatan elektronik di kantor agar tidak dibiarkan hidup saat keluar kantor untuk mencegah bahaya kebakaran," tegas George Melkianus Hadjoh.

Baca juga: Ombudsman berharap pemda tak kalah dengan premanisme di pelabuhan

Ia mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini untuk melakukan penghijauan pada lahan-lahan kosong untuk mencegah kekeringan.

Baca juga: Kota Kupang prioritaskan peningkatan kualitas pendidikan SD-SMP