Pemprov NTT bantu pembangunan fasilitas sekolah luar biasa

id bantuan pendidikan,bantuan sekolah luar biasa,pusat layanan autis kupang,pendidikan anak autis

Pemprov NTT bantu pembangunan fasilitas sekolah luar biasa

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam acara dialog bersama anak-anak autis di Pusat Layanan Autis (PLA) Kupang, Kamis (9/6/2023). (ANTARA/HO-Biro Humas Setda Provinsi NTT)

...Mereka semua sama di mata kita. Jangan membeda-bedakan mereka dengan anak yang lain. Semua anak punya hak yang sama untuk belajar dan berkembang. Mari kita melatih dan kembangkan mereka dengan baik
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan bantuan dana Rp180 juta untuk pembangunan ruang pembelajaran khusus di Sekolah Luar Biasa Bhakti Luhur Baumata di Kabupaten Kupang.

Menurut siaran pers dari Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi NTT yang diterima di Kupang, Jumat, (9/6/2023) Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi Pusat Layanan Autis (PLA) Kupang serta menyerahkan bantuan dana untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) Bhakti Luhur Baumata dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Kupang.

Gubernur mengapresiasi upaya PLA Kupang dalam memberikan terapi, mendidik, serta melayani anak-anak dengan kebutuhan khusus.

"Mereka semua sama di mata kita. Jangan membeda-bedakan mereka dengan anak yang lain. Semua anak punya hak yang sama untuk belajar dan berkembang. Mari kita melatih dan kembangkan mereka dengan baik," katanya.

Selain memberikan bantuan dana untuk pembangunan fasilitas SLB, pemerintah mengupayakan pengalokasian anggaran dana untuk menambah terapis di PLA Kupang.

"Kita upayakan anggaran untuk ditambah lagi 10 terapis di PLA Kupang ini dan juga membangun kolam renang agar membantu mengoptimalkan terapi aquatik bagi anak-anak," kata Gubernur.

Kepala Pusat Layanan Autis Kupang Purwaningsih Setiyo Hastuti mengapresiasi dukungan dari pemerintah provinsi.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan Bapak Gubernur NTT beserta jajaran yang sudah memberikan perhatian untuk kebutuhan pelayanan anak-anak di sini," katanya.

Purwaningsih menjelaskan bahwa PLA Kupang pada awal operasi Februari 2016 hanya melayani 12 anak, tetapi jumlah pengguna pelayanan kini sudah bertambah menjadi 90 anak.

Ia menjelaskan bahwa anak autis membutuhkan terapi perilaku, terapi wicara, terapi okupasi, fisioterapi, terapi biomedika, terapi sensori integrasi, dan terapi aquatik.

Penambahan terapis akan sangat membantu dalam penyelenggaraan pelayanan di PLA Kupang.

Jika pemerintah provinsi merealisasikan janji untuk menambah 10 terapis, ia mengatakan, maka jumlah terapis PLA Kupang akan menjadi 14 orang.


Baca juga: Kemendikbud fasilitasi pendidikan kepercayaan Marapu di Kabupaten Sumba Timur

Baca juga: Gubernur Laiskodat serahkan bantuan Rp18,2 miliar untuk SMA/SMK di Alor