Magepanda berstatus awas curah hujan sangat rendah

id kekeringan,kemarau,curah hujan rendah,cuaca ekstrem,sikka,magepanda,ntt,flores,bmkg,maumere,Kecamatan Magepanda di Sikka

Magepanda berstatus awas curah hujan sangat rendah

Ilustrasi - Desa Done, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

...Status awas ada satu kecamatan, yakni Magepanda, kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Seda Maumere, Ota Welly Jenny Thalo dari Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa, (12/9/2023)
Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut Kecamatan Magepanda di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berpeluang mengalami curah hujan sangat rendah dan masuk kategori status "Awas".

"Status awas ada satu kecamatan, yakni Magepanda," kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Seda Maumere, Ota Welly Jenny Thalo dari Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa, (12/9/2023).

Ia menjelaskan status "Awas" tersebut berkaitan dengan peluang curah hujan yang sangat rendah di wilayah itu.

Dari data BMKG, peluang hari tanpa hujan di Kecamatan Magepanda lebih dari 61 hari dengan peluang curah hujan sangat rendah atau kurang dari 20 mm per dasarian.

Hal ini juga disebabkan kondisi musim di NTT yang berada pada kondisi kemarau.

Atas peringatan dini yang telah dikeluarkan BMKG tersebut, Ota mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi ancaman bencana kekeringan.

Ia menyebut kondisi itu dapat berdampak pada sektor pertanian tadah hujan, kelangkaan air bersih, dan meningkatnya potensi kebakaran hutan.

"Kami sudah rapat koordinasi dengan BPBD, lalu hari ini rapat dengan Dinas Ketahanan Pangan, dan hari Kamis dengan Dinas Sosial," katanya menjelaskan tentang koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Selain Kecamatan Magepanda yang berstatus "Awas", ada 16 kecamatan yang berstatus "Siaga" atau mengalami hari tanpa hujan lebih dari 31 hari dengan peluang curah hujan lebih kecil dari 20 mm per dasarian.

Baca juga: BMKH: 45 wilayah di NTT alami HTH kategori ekstrem panjang

Enam belas kecamatan itu yakni Alok, Alok Barat, Alok Timur, Bola, Doreng, Hewokloang, Kangae, Kewapante, Koting, Mapitara, Nelle, Palue, Talibura, Tana Wawo,
Waiblama, dan Waigete.

Baca juga: BMKG sebut 42 kecamatan di NTT berstatus awas hujan sangat rendah

Adapun data-data wilayah dan peluang curah hujan yang terjadi terus diperbaharui BMKG untuk dapat diketahui publik.