Polres Mabar antisipasi penyebaran berita bohong Pemilu 2024

id pemilu,pilpres ,pilpres 2024,polres mabar,mabar

Polres Mabar antisipasi penyebaran berita bohong Pemilu 2024

Kapolres Manggarai Barat Polda Nusa Tenggara Timur AKBP Ari Satmoko (ANTARA/HO-Humas Polres Manggarai Barat)

Kerawanan-kerawanan tersebut harus diantisipasi sejak dini, karena dapat menjadi permasalahan serius yang dapat mengganggu dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang..
Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai melakukan upaya antisipasi adanya penyebaran berita bohong selama berlangsungnya berbagai tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan aktif turun langsung ke masyarakat guna mencegah terjadinya potensi gangguan Kamtibmas.

"Penyebaran berita bohong menjadi potensi kerawanan dalam tahapan Pemilu 2024 sehingga harus diantisipasi oleh semua anggota Polres Manggarai Barat," kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko seperti dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin (20/11).

Menurut dia sejumlah potensi kerawanan dalam tahapan Pemilu 2024 yang perlu diwaspadai seperti penyebaran isu hoaks, isu SARA, politik uang, kampanye hitam dan politik identitas.

Kapolres mengatakan kerawanan itu bisa menjadi permasalahan serius apabila tidak diantisipasi sejak dini,.

"Kerawanan-kerawanan tersebut harus diantisipasi sejak dini, karena dapat menjadi permasalahan serius yang dapat mengganggu dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang," kata Kapolres Ari Satmoko.

Kapolres Ari Satmoko juga mengingatkan anggotanya untuk tetap menjaga netralitas saat mengawal tahapan Pemilu serentak 2024.

"Tahapan pemilu sudah berjalan sehingga sebagai anggota Polri jangan sampai menunjukkan keberpihakan kepada salah satu partai atau pasangan calon yang ada. Kita tetap menjaga, jangan sampai ada persepsi atau isu negatif sehingga seluruh anggota Polres Manggarai Barat agar tetap menjaga netralitas," kata Kapolres Ari Satmoko.

Dikatakannya meskipun ada yang memiliki hubungan keluarga bahkan keluarga dekat seperti orang tua atau istri yang menjadi calon legislatif (caleg), para anggota Polres Manggarai Barat agar tetap mempertahankan profesionalisme dalam menjalankan tugas mengawal pesta demokrasi.

"Jangan ada personel Polres Manggarai Barat yang ikut-ikutan dalam politik praktis dengan memihak atau mendukung salah satu pasangan calon atau caleg. Hal ini perlu menjadi perhatian serius, karena pada akhirnya nanti akan merugikan diri kita sendiri," kata Ari Satmoko mengingatkan.

Dia berharap para anggota Kepolisian di kabupaten ujung barat Pulau Flores itu untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga kelancaran dan keamanan Pemilu 2024.