Hasil pemantauan visual yang dilakukan oleh PVMBG pada 21 April 2024 hingga pukul 12.00 WITA, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi maksimal 200 meter dari puncak dan tidak teramati adanya erupsi.
"Hal ini menunjukkan adanya penurunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang," kata Hendra.
Adapun hasil pemantauan kegempaan pada 21 April 2024 periode 00.00-12.00 WITA tercatat 25 kali gempa vulkanik dangkal dan 19 kali gempa vulkanik dalam.
Tim PVMBG telah memasang satu stasiun pemantauan berupa stasiun seismik di Pos Pengamatan Gunung Ruang yang berjarak kurang lebih lima kilometer dari puncak
untuk memantau aktivitas Gunung Ruang.
"Potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah erupsi eksplosif menghasilkan lontaran batu -pijar- ke segala arah yang bisa diikuti dengan awan panas maupun erupsi efusif -aliran lava-," kata Hendra.
Baca juga: Sebanyak 327 pengungsi Gunung Ruang tiba Bitung dengan KRI Kakap-811
Baca juga: Pos PGA catat sembilan kali erupsi di puncak Gunung Ile Lewotolok
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PVMBG cabut peringatan bahaya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang