Pekerja media jangan persulit kehidupan orang lain

id Gregor Neonbasu

Pekerja media jangan persulit kehidupan orang lain

Pater Gregorius Neonbasu SVD, PhD. (ANTARA Foto/dok)

Akademisi dari Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang Pater Gregorius Neonbasu SVD, PhD mengimbau pekerja media jangan mencari untung dengan mempersulit kehidupan orang lain.
Kupang (ANTARA News NTT) - Akademisi dari Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang Pater Gregorius Neonbasu SVD, PhD mengimbau pekerja media jangan mencari untung dengan mempersulit kehidupan orang lain.

"Perkembangan media saat ini di NTT sebetulnya sangat bagus, yang penting tetap menjaga misi pers (media), yakni memberitakan kebenaran dan berperilaku sosial bagi harmonisasi dan kepentingan nilai-nilai kemanusiaan secara umum, jangan menjadi media yang mempersulit kehidupan orang," katanya kepada Antara di Kupang, Jumat (8/2).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan diperingati pada Sabtu (9/2) di Surabaya, Jawa Timur.

Dia mendukung penuh tema HPN 2019 yakni Pers Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital, di mana dengan tema itu, semua orang diarahkan berpikir ekonomis, baik dalam perspektif waktu, kesempatan, dan terlebih menjaring sebuah perhitungan ekonomi untuk tidak berbuat jahat.

"Artinya hematlah waktu untuk selalu berbuat baik, menghindari diri dari berbagai hal kurang senonoh seperti semangat berapi-api untuk menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong, karena berbohong dalam media untuk meraut keuntungan," katanya.

Menurut rohaniwan Katolik itu, pers dalam sejarah kehidupan manusia dan dinamika pembangunan mempunyai peranan yang sangat penting.

Ia menegaskan, tanpa pers dunia mati, tanpa pers pembangunan tidak bernilai, tanpa pers tiada komunikasi, dan tanpa pers hidup kacau balau.

Secara umum ia menilai, bahwa sampai sejauh ini pers di NTT telah memainkan peranannya secara baik di tengah masyarakat, menyajikan berita yang memberi kesegaran hidup, menghibur, dan mewartakan kebenaran.

Selain itu, mengabdi pada nilai-nilai kemanusiaan, selalu mengangkat nasib orang-orang kecil, selalu menjadi jembatan bagi masyarakat dan pemerintah.

Baca juga: Pers berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi NTT
Baca juga: IJTI: Perlu literasi untuk menangkal berita hoaks