No results found.
  • Home
  • Seputar NTT
  • Ekonomi
  • Politik & Hukum
  • Kesra
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Internasional
  • Foto
  • Video
  • Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews ntt
Minggu, 13 Juli 2025
Logo Small Mobile Antaranews ntt
Logo Small Fixed Antaranews ntt
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Mendikdasmen meresmikan 7 Juli sebagai Hari Pustakawan Indonesia

      Mendikdasmen meresmikan 7 Juli sebagai Hari Pustakawan Indonesia

      Senin, 7 Juli 2025 15:24

      Pansel membuka pendaftaran anggota Ombudsman RI mulai 9-29 Juli 2025

      Pansel membuka pendaftaran anggota Ombudsman RI mulai 9-29 Juli 2025

      Rabu, 2 Juli 2025 5:00

      Untuk mengakhiri dualisme, Moeldoko-Fadli Zon tunjuk Sudaryono jadi Ketum HKTI

      Untuk mengakhiri dualisme, Moeldoko-Fadli Zon tunjuk Sudaryono jadi Ketum HKTI

      Jumat, 27 Juni 2025 10:12

      Pesawat Saudi Airlines membawa jamaah haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu

      Pesawat Saudi Airlines membawa jamaah haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu

      Selasa, 17 Juni 2025 15:24

      Kemenag resmi membuka tahap seleksi MQK Nasional ke-8 berbasis komputer

      Kemenag resmi membuka tahap seleksi MQK Nasional ke-8 berbasis komputer

      Selasa, 17 Juni 2025 14:25

  • Daerah
    • Gunung Lewotobi Laki-laki dua kali erupsi pada 11-12 Juli

      Gunung Lewotobi Laki-laki dua kali erupsi pada 11-12 Juli

      20 jam lalu

      Satu warga Kota Kupang terjangkit Hantavirus dari tikus

      Satu warga Kota Kupang terjangkit Hantavirus dari tikus

      12 July 2025 7:36 Wib

      PVMBG: Aktivitas erupsi Gunung Lewotolok meningkat secara signifikan

      PVMBG: Aktivitas erupsi Gunung Lewotolok meningkat secara signifikan

      12 July 2025 7:33 Wib

      Gunung Lewotobi Laki-laki dua kali erupsi dalam enam jam

      Gunung Lewotobi Laki-laki dua kali erupsi dalam enam jam

      12 July 2025 7:32 Wib

      BP3MI memfasilitasi orientasi pra pemberangkatan bagi 42 CPMI NTT

      BP3MI memfasilitasi orientasi pra pemberangkatan bagi 42 CPMI NTT

      11 July 2025 9:16 Wib

  • Lintas Daerah
    • BMKG: Wilayah Indonesia didominasi hujan ringan pada Jumat

      BMKG: Wilayah Indonesia didominasi hujan ringan pada Jumat

      11 July 2025 12:49 Wib

      BMKG: Cuaca di kota-kota besar diprakirakan berawan hingga hujan ringan

      BMKG: Cuaca di kota-kota besar diprakirakan berawan hingga hujan ringan

      10 July 2025 7:48 Wib

      IQAir: Kualitas udara Jakarta tak sehat dan terburuk se-Indonesia

      IQAir: Kualitas udara Jakarta tak sehat dan terburuk se-Indonesia

      09 July 2025 6:23 Wib

      BMKG prakirakan mayoritas kota besar hujan hingga berawan pada Rabu

      BMKG prakirakan mayoritas kota besar hujan hingga berawan pada Rabu

      09 July 2025 6:21 Wib

      Gempa 5,5 magnitudo mengguncang Maluku Tenggara

      Gempa 5,5 magnitudo mengguncang Maluku Tenggara

      09 July 2025 6:15 Wib

  • Ekonomi
    • Pelaku UMKM berharap POTH yang digelar BPOLBF dilakukan setiap enam bulan

      Pelaku UMKM berharap POTH yang digelar BPOLBF dilakukan setiap enam bulan

      12 jam lalu

      Perum Bulog siap menyalurkan bantuan pangan beras kepada 18,27 juta penerima

      Perum Bulog siap menyalurkan bantuan pangan beras kepada 18,27 juta penerima

      12 July 2025 8:06 Wib

      Ekonom:  Perlu eksperimen dalam program Kopdes Merah Putih

      Ekonom: Perlu eksperimen dalam program Kopdes Merah Putih

      12 July 2025 7:37 Wib

      Pemkot Kupang dan Bea Cukai berkolaborasi menghadirkan fasilitas KITE IKM

      Pemkot Kupang dan Bea Cukai berkolaborasi menghadirkan fasilitas KITE IKM

      12 July 2025 7:34 Wib

      NTT dan Timor Leste membentuk tim kerja dalam bidang ekonomi

      NTT dan Timor Leste membentuk tim kerja dalam bidang ekonomi

      11 July 2025 20:46 Wib

  • Politik & Hukum
    • Polisi menyelidiki kematian dosen UNM Makassar

      Polisi menyelidiki kematian dosen UNM Makassar

      12 July 2025 7:58 Wib

      KPK:  Ada ketidaksinkronan RUU KUHAP dengan UU KPK

      KPK: Ada ketidaksinkronan RUU KUHAP dengan UU KPK

      12 July 2025 7:45 Wib

      Kopasgat memperbanyak pasukan khusus wingsuit hingga dua kali lipat

      Kopasgat memperbanyak pasukan khusus wingsuit hingga dua kali lipat

      11 July 2025 13:05 Wib

      Kopasgat dapat pengakuan MURI sebagaii pelopor pasukan wingsuit pertama Indonesia

      Kopasgat dapat pengakuan MURI sebagaii pelopor pasukan wingsuit pertama Indonesia

      11 July 2025 12:59 Wib

      Kapolri memastikan kasus tewasnya diplomat Kemlu diselidiki mendalam

      Kapolri memastikan kasus tewasnya diplomat Kemlu diselidiki mendalam

      11 July 2025 12:56 Wib

  • Kesra
    • Wali Kota Kupang mendorong percepatan eliminasi kanker serviks

      Wali Kota Kupang mendorong percepatan eliminasi kanker serviks

      20 jam lalu

      Menag: Tunjangan guru PAI nonASN naik Rp500 ribu jadi Rp2 juta

      Menag: Tunjangan guru PAI nonASN naik Rp500 ribu jadi Rp2 juta

      11 July 2025 12:54 Wib

      BPK XVI NTT berharap pemda turut sebarluaskan program FPK 2025

      BPK XVI NTT berharap pemda turut sebarluaskan program FPK 2025

      10 July 2025 7:47 Wib

      Mensos: Simulasi Sekolah Rakyat dimulai hari ini selama dua hari

      Mensos: Simulasi Sekolah Rakyat dimulai hari ini selama dua hari

      09 July 2025 13:28 Wib

      Sebaran abu vulkanik masih berada di wilayah udara Manggarai Barat

      Sebaran abu vulkanik masih berada di wilayah udara Manggarai Barat

      08 July 2025 20:02 Wib

  • Olahraga
    • Wimbledon 2025 - Sinner taklukkan Djokovic untuk jumpa Alcaraz di final

      Wimbledon 2025 - Sinner taklukkan Djokovic untuk jumpa Alcaraz di final

      12 July 2025 8:04 Wib

      MotoGP 2015 - Marc Marquez incar dua baris terdepan start GP Jerman

      MotoGP 2015 - Marc Marquez incar dua baris terdepan start GP Jerman

      12 July 2025 7:57 Wib

      Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Timnas Indonesia berada di pot 3 undian

      Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Timnas Indonesia berada di pot 3 undian

      12 July 2025 7:44 Wib

      Wimbledon 2025 - Verbeek/Siniakova menjuarai ganda campuran

      Wimbledon 2025 - Verbeek/Siniakova menjuarai ganda campuran

      12 July 2025 7:42 Wib

      Wimbledon 2015 - Carlos Alcaraz melaju ke final ketiganya secara beruntun

      Wimbledon 2015 - Carlos Alcaraz melaju ke final ketiganya secara beruntun

      12 July 2025 7:40 Wib

  • Hiburan
    • Firsta Yufi Amarta asal Jatim dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025

      Firsta Yufi Amarta asal Jatim dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025

      03 May 2025 9:09 Wib

      Pihak keluarga membantah kabar Titiek Puspa meninggal dunia

      Pihak keluarga membantah kabar Titiek Puspa meninggal dunia

      10 April 2025 15:36 Wib

      Kemenkeu menyederhanakan regulasi jaga ekonomi dari turbulensi global

      Kemenkeu menyederhanakan regulasi jaga ekonomi dari turbulensi global

      10 April 2025 15:29 Wib

      Sejumlah selebritas merayakan Lebaran pertama setelah jadi mualaf

      Sejumlah selebritas merayakan Lebaran pertama setelah jadi mualaf

      30 March 2025 22:57 Wib

      Daftar aplikasi dan situs yang mempermudah perjalanan mudik Lebaran 2025

      Daftar aplikasi dan situs yang mempermudah perjalanan mudik Lebaran 2025

      30 March 2025 19:31 Wib

  • Internasional
    • Presiden Trump umumkan tarif 50 persen untuk tembaga berlaku mulai 1 Agustus 2025

      Presiden Trump umumkan tarif 50 persen untuk tembaga berlaku mulai 1 Agustus 2025

      10 July 2025 10:47 Wib

      Korsel segera berikan bantuan uang tunai kepada seluruh warga negaranya

      Korsel segera berikan bantuan uang tunai kepada seluruh warga negaranya

      05 July 2025 17:55 Wib

      Elon Musk usulkan buat partai baru di AS, Trump menanggapi dengan keras

      Elon Musk usulkan buat partai baru di AS, Trump menanggapi dengan keras

      05 July 2025 17:42 Wib

      Indonesia berduka, Direktur RS Indonesia dr. Marwan di Gaza gugur akibat serangan Israel

      Indonesia berduka, Direktur RS Indonesia dr. Marwan di Gaza gugur akibat serangan Israel

      03 July 2025 11:30 Wib

      Presiden Prabowo menunaikan umrah, cium Hajar Aswad di sela kunjungan Arab Saudi

      Presiden Prabowo menunaikan umrah, cium Hajar Aswad di sela kunjungan Arab Saudi

      03 July 2025 11:29 Wib

  • Artikel
    • Pasukan Wingsuit Kopasgat, para kesatria senyap penguasa baru pertahaman udara

      Pasukan Wingsuit Kopasgat, para kesatria senyap penguasa baru pertahaman udara

      12 July 2025 8:01 Wib

      Mencermati perjuangan siswa Sekolah Rakyat di Pulau Timor NTT

      Mencermati perjuangan siswa Sekolah Rakyat di Pulau Timor NTT

      12 July 2025 7:48 Wib

      Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024, solusi \"buah simalakama\"

      Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024, solusi "buah simalakama"

      11 July 2025 13:02 Wib

      Upaya membumikan energi panas bumi

      Upaya membumikan energi panas bumi

      07 July 2025 12:40 Wib

      Taiwan adalah salah satu provinsi di Tiongkok

      Taiwan adalah salah satu provinsi di Tiongkok

      30 June 2025 8:57 Wib

  • Foto
    • Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

      Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

      Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

      Dampak Kemarau di NTT

      Dampak Kemarau di NTT

  • Video
    • POLDA NTT LIMPAHKAN TERSANGKA MANTAN KAPOLRES NGADA KE KEJAKSAAN

      POLDA NTT LIMPAHKAN TERSANGKA MANTAN KAPOLRES NGADA KE KEJAKSAAN

      PLTS SEMAU PENDUKUNG PLTD DI PULAU SEMAU

      PLTS SEMAU PENDUKUNG PLTD DI PULAU SEMAU

      Wapres Gibran nikmati pertunjukkan seni budaya di Kupang bersama warga

      Wapres Gibran nikmati pertunjukkan seni budaya di Kupang bersama warga

      Melihat prosesi Laut Hantar Tuan Meninu, tradisi sakral Semana Santa

      Melihat prosesi Laut Hantar Tuan Meninu, tradisi sakral Semana Santa

      Mahasiswi pemasok anak ke eks Kapolres Ngada jadi tersangka

      Mahasiswi pemasok anak ke eks Kapolres Ngada jadi tersangka

Logo Header Antaranews NTT

Artikel - Pemilu legislatif tanpa nuansa pesta pora

id Gregor Sabtu, 16 Februari 2019 17:35 WIB

Image Print
Artikel - Pemilu legislatif tanpa nuansa pesta pora

Antropolog Budaya Pater Gregorius Neonbasu SVD

Pola kampanye terbatas ini menyebabkan ruang demokrasi publik menjadi sepih. Tidak ada pendidikan politik massal yang dilakukan politisi maupun partai politik.

Kupang (ANTARA News NTT) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 23 September 2018 telah melakukan peresmian atau deklarasi kampanye damai Pemilu serentak 2019 di kawasan Monas, Jakarta.

Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019 itu, dimeriahkan dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Mar'uf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pembukaan ini ditandai dengan pelepasan balon ke udara yang dilakukan Ketua KPU Arief Budiman.

Namun, sejak deklarasi kampanye Pemilu serentak 2019 dilakukan, belum ada calon anggota legislatif atau partai politik yang menggelar kampanye akbar, yang melibatkan massa dalam jumlah besar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti pada pemilu-pemilu sebelumnya.

Hanya ada baliho ataupun spanduk calon anggota legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden yang terpasang di sudut-sudut kota sampai ke perdesaan.

Rupanya tim pemenangan maupun para calon legislatif lebih cenderung memilih melakukan kampanye terbatas, ketimbang kampanye rapat umum dengan memobilisasi massa.

Calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTT II yang meliputi Pulau Timor, Sumba, Sabu dan Rote, Melkianis Laka Lena mengatakan, kampanye akbar baru dimulai pada akhir Maret hingga April 2019.

Namun, menurut dia, kebanyakan caleg lebih memilih melakukan kampanye dialogis ketimbang kampanye akbar.

"Kampanye tatap muka dengan jumlah terbatas, lebih tepat dialogis dan lebih mengena buat caleg dan pemilih," kata Ketua DPD Golkar NTT itu.

Pandangan hampir senada disampaikan calon anggota DPR RI dari Dapil I yang meliputi Lembata, Alor dan Pulau Flores, Honing Sani.

Baca juga: Polda NTT terjunkan 5.675 personel amankan Pileg-Pilpres

Menurut dia, pilihan untuk melakukan kampanye "door to door" memang lebih efektif ketimbang kampanye rapat umum dengan memobilisasi massa dalam jumlah besar.

"Tetapi sesungguhnya, model kampanye seperti yang dilakukan ini merupakan pilihan masing-masing caleg," katanya.

Soal lebih efektif dan murah menurut dia, relatif karena dalam kampanye terbatas tetap ada biaya dan belum tentu orang memilih.

"Jadi apapun pilihan atau bentuk kampanyenya, relatif. Relatif dalam artinya belum tentu hemat dan belum tentu mendapat simpati dan dukungan pada Pemilu mendatang," kata caleg dari Partai Golkar ini.

Antropolog Budaya Pater Gregorius Neonbasu SVD, PhD menilai masyarakat dewasa ini tidak terlalu suka dengan kampanye calon anggota legislatif yang lebih bernuansa bergemerlapan.

"Yang saya amati, saat ini adalah warga tidak berminat pada pentas kampanye yang bernuansa gemerlapan. Jika hal itu sampai terjadi maka belum tentu menjadi jaminan bahwa calon legislator yang kampanye besar-besaran di mana-mana akan dipilih," katanya.

Menurut rohaniawan Katolik itu, penampilan politik para calon legislator kini berbeda jauh jika dibandingkan dengan penampilan politik pada era 1990-an.

Pada saat itu, kata Gregor, legislator beramai-ramai menggelar kampanye dengan cara yang gemerlapan, konser band dan membawa serta artis-artis dari ibu kota.

Ia mengatakan, jika sebelumnya ada iklan dan baliho berjalan seiring dengan kampanye publik dengan memusatkan massa pada lokasi tertentu.

"Tetapi kali ini, iklan dan baliho tampak sepi, mungkin juga karena musim hujan dan iklim yang tidak menentu, atau juga cara menghemat biaya untuk tidak mengumpulkan massa, melainkan berkampanye dari rumah ke rumah," ujar dia.

Selain itu juga media sosial deperti "Facebook", WhatsAp, iklan di koran mempunyai peranan yang sangat penting bagi kampaye politik para legislator.

Baca juga: Pengamat: Kampanye terbatas caleg lebih efektif

"Kekuatan medsos hemat saya masih ada, namun jika tidak ditunjang dengan pendekatan hati dari rumah ke rumah (door to door), maka hasilnya akan menuai kegagalan," katanya.

Pater Gregor menambahkan bahwa kali ini ada satu gerilya politik yang menjadi manuver utama calon legislator, yakni berkunjung secara diam-diam ke tengah warga masyarakat, dan beramal dari rumah ke rumah.

Tujuannya adalah agar para calon legislator bisa mengetahui persis (dan pasti) siapa yang bakal memilihnya.

Sementara itu iklan dan baliho dalam arti tertentu adalah strategi kampanye yang paling menguntungkan, paling bagus dan strategis.

Menguntungkan karena biayanya hanya sebatas harga baliho, kemudian tentang dampaknya, baliho memang dilihat banyak orang dalam waktu apa saja.

Kemudian juga paling bagus karena jika dipasang persis di sudut jalan ramai maka banyak orang seakan menghadiri saat kampanye orang yang wajahnya terpasang pada baliho tersebut.

"Strategis karena iklan dan baliho yang sungguh-sungguh ditempatkan pada jalan utama, memang mendapat perhatian dari sedemikian banyak orang yang melewati jalur jalan tersebut," demikian Pater Gregorius Neonbasu SVD.

Sementara Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, MSi menilai, pilihan calon legislatif untuk menggunakan pola kampanye terbatas lebih efektif ketimbang rapat umum dengan memobilisasi massa dalam jumlah besar.

"Setiap caleg punya pilihan untuk melakukan kampanye. Di tengah politik ekonomi biaya tinggi seperti sekarang, maka para caleg cenderung memilih pola kampanye yang tidak membutuhkan biaya besar, namun efektif dalam menggalang dukungan," kata Ahmad Atang.

Menurut Ahmad Atang, pola kampanye terbatas dengan ?memperkuat jaringan politik kekerabatan dan kekeluargaan, kampanye `dor to dor` dipandang oleh para caleg lebih efektif dibandingkan dengan rapat umum dengan memobilisasi massa dalam jumlah besar.

Di samping tidak efektif dalam membangun dukungan, massa yang hadir dalam kampanye, umumnya masih mengambang atau belum menentukan pilihan politik.

Baca juga: Bawaslu NTT bubarkan kampanye ilegal dari para caleg

"Kampanye rapat umum tidak menjadi pilihan para caleg, karena membutuhkan dukungan finansial yang cukup besar, dan massa yang hadir umumnya masih mengambang," katanya.

Kondisi ini juga dipengaruhi oleh model demokrasi kita yang bergeser dari demokrasi institusi ke demokrasi individu, katanya.

Karena itu, pemilu merupakan kontestasi individu, maka yang bergerak untuk menggalang dukungan adalah individu sebagai caleg, katanya dan menambahkan mobilisasi massa yang berbasis individu selalu tidak menguntungkan bagi para celeg.

Dia menambahkan, dalam kampanye terbatas, disamping para caleg lebih mudah melakukan interaksi dan komunikasi politik dengan konstituen, relasi antara caleg dengan massa lebih mudah terjalin sehingga pertanggung jawaban politik selalu terjaga.

Sungguhpun demikian, pilihan calon legislatif ini secara faktual telah meniadakan hak publik dalam memperoleh pendidikan politik.

Padahal, publik perlu diberi ruang untuk ikut berpartisipasi dalam menentukan nasib bangsa dan negara melalui wakil-wakilnya yang dipercaya di lembaga legislatif, kata Ahmad Atang.

Menurut Ahmad Atang, pola kampanye terbatas ini menyebabkan ruang demokrasi publik menjadi sepih. Tidak ada pendidikan politik massal yang dilakukan politisi maupun partai politik.

Selain, tidak terbangun greget demokrasi yang bernuansa pesta pora yang sudah terbangun dalam setiap pesta demokrasi lima tahunan di negeri ini, katanya.

"Di sini karakter politik lima tahunan mengalami stagnasi," kata mantan Pembantu Rektor I UMK itu.

Artinya, pilihan caleg melakukan pola kampanye seperti tersebut di atas secara faktual telah meniadakan hak publik untuk mendapatkan pendidikan politik.

Publik perlu diberi ruang untuk ikut berpartisipasi menentukan nasib bangsa dan negara melalui wakil-wakilnya yang dipercaya.

Oleh karena itu, wakil rakyat yang akan dipilih tidak harus membatasi diri di ruang terbatas. Rakyat mesti diberikan ruang, karena mereka adalah pemegang kedaulatan sebagai vote atau pemilih.

Rakyat harus dilibatkan karena itu merupakan hak politik, sehingga mereka perlu gembira menyongsong pemimpin mereka bukan dikebiri sesuai kemauan elite.

Baca juga: Caleg menilai kampanye dialogis lebih efektif
Baca juga: Pilpres 2019 hanya mengulangi drama 2014

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor: Laurensius Molan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

Antropolog harapkan perlu ada evaluasi penanganan TPPO di NTT.

Antropolog harapkan perlu ada evaluasi penanganan TPPO di NTT.

Sabtu, 26 Agustus 2023 14:24 Wib

Antropolog: Sinergi pendidik-orang tua harus kuat dalam penguatan karakter

Antropolog: Sinergi pendidik-orang tua harus kuat dalam penguatan karakter

Senin, 30 November 2020 13:39 Wib

COVID-19 harus jadi inspirasi dalam makna Pancasila

COVID-19 harus jadi inspirasi dalam makna Pancasila

Senin, 1 Juni 2020 19:45 Wib

TNI profesional harus bernafas pada membangun pertahanan

TNI profesional harus bernafas pada membangun pertahanan

Rabu, 2 Oktober 2019 15:50 Wib

Pater Gregor muak lihat demo mahasiswa saat ini

Pater Gregor muak lihat demo mahasiswa saat ini

Kamis, 26 September 2019 15:36 Wib

Petugas KPPS yang wafat dinobatkan sebagai Pahlawan Demokrasi

Petugas KPPS yang wafat dinobatkan sebagai Pahlawan Demokrasi

Jumat, 26 April 2019 16:37 Wib

Antropolog: Masyarakat tak suka dengan kampanye bergemerlapan

Antropolog: Masyarakat tak suka dengan kampanye bergemerlapan

Senin, 11 Februari 2019 15:53 Wib

Pekerja media jangan persulit kehidupan orang lain

Pekerja media jangan persulit kehidupan orang lain

Jumat, 8 Februari 2019 14:51 Wib

  • Terpopuler
Motul ke NTT, eksplorasi wisata hingga beri dukungan pendidikan

Motul ke NTT, eksplorasi wisata hingga beri dukungan pendidikan

06 July 2025 20:37 Wib

Bandara Komodo tutup sementara karena terdampak abu erupsi Lewotobi

Bandara Komodo tutup sementara karena terdampak abu erupsi Lewotobi

08 July 2025 6:25 Wib

Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi sekali pada Selasa malam

Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi sekali pada Selasa malam

09 July 2025 6:12 Wib

Bandara El Tari: 4 rute penerbangan batal akibat erupsi Lewotobi

Bandara El Tari: 4 rute penerbangan batal akibat erupsi Lewotobi

07 July 2025 12:11 Wib

  • Top News
Mencermati perjuangan siswa Sekolah Rakyat di Pulau Timor NTT

Mencermati perjuangan siswa Sekolah Rakyat di Pulau Timor NTT

Satu warga Kota Kupang terjangkit Hantavirus dari tikus

Satu warga Kota Kupang terjangkit Hantavirus dari tikus

Kompolnas: Kasus kematian Brigadir Nurhadi harus dibuka terang

Kompolnas: Kasus kematian Brigadir Nurhadi harus dibuka terang

Tour de EnTeTe bakal menjadi tour terlama di Indonesia

Tour de EnTeTe bakal menjadi tour terlama di Indonesia

Gubernur NTT berharap BTN berkontribusi pada perekonomian masyarakat

Gubernur NTT berharap BTN berkontribusi pada perekonomian masyarakat

Foto

Dampak Kemarau di NTT

Dampak Kemarau di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

Dampak Kemarau di NTT

Dampak Kemarau di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Logo Footer Antaranews ntt
kupang.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Daerah
  • Lintas Daerah
  • Artikel
  • Ekonomi
  • Politik Hukum
  • Kesra
  • Foto
  • Video
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA